Friday, December 18, 2009

Derita di bulan Desember

Mmhh.. Mumpung lagi mood blogging, jadi two new posts in a day! Hehehe.

Bulan Desember. Bulan terakhir. Barti udah mau pergantian tahun. Dan gue BOKEK! Betein ngga sih, giliran lagi liburan gitu, eh malah kagak punya duit. Mau kemana-mana susah, mau ngapa-ngapain ribet. Akhirnya cuman mupeng. Err, ngga juga sih. Haha. Tapi lo bayangin ajaaa, ini masih tanggal 18 September dan bahkan belum mencapai tanggal 20, duit gue tinggal 15.000. Ya, ulangi, LIMA BELAS RIBU! Entah apa yang bisa membuat gue boros kayak begitu.

Di bulan ini, kayaknya gue kagak bisa nahan napsu mau beli apa apa dah. Setiap ada mau, langsung beli. Ngok. Dan itu benar-benar merugikan gue banget nget nget. So for you, guys, don't ever spend your money for something that is not worth to buy.

Selain bokeknya gue, bulan ini i'm supposed to go to my lovely hometown. SUPPOSED TO. Tapinya kagak jadi. Gara-garanya gue ada PENELITIAN SOSIOLOGI tanggal 27-29 Desember. Nyebelin ngga? Ngambil acara akhir tahun keluarga kan kalo begitu. Udah gitu, sekolah masuk tanggal 4 Desember. KAPAN GUE LIBURANNYAAAAAAA??

Udah mumet ama pelajaran sekolah, ditambah bimbel dan les setiap hari, belum TO-TO dan tugas-tugas. Belum lagi deg-degan mau masuk PTN, UN DIMAJUIN, dsb dsb. Aarrggghhhh streeeeesss!

Well, ehem, okay, sorry kalo terlalu banyak CAPS atau bold ataupun CAPS BOLD. Itu semua hanyalah pelampiasan seorang siswa yang stres. Haha.

*dan postingan berakhir tanpa closing*

Go for PMDK HI UI !

The first post in December! And it's already the 18th. Wew. Amazing. School really makes me sooooo busy. And again, derita menjadi third graders.

Well, selama UAS di minggu pertama Desember kemarin, setiap harinya gue ngurusin PMDK UI. Setiap hari yang harusnya balik jam setengah sebelas, jadi jam tiga terus. Beuuuh, perjuangan banget dah!

Gue bersama kandidat PMDK UI lainnya-Mola, Hendra, Marsya, Dhita, Bella, Lia, Yose, Agung, dan Melin-berjuang ngurusin semua berkas-berkas yang jadi syarat-syarat untuk bisa dapet PMDK. Tapi tentunya, kita milih jurusan yang berbeda satu sama lain. Itu semua bener-bener dah berasa banget susahnya. Apalagi pas buat surat pernyataan. Udah bener-bener buat dari rumah, eeeeh taunya salah. Ya mau ngga mau harus buat lagi yang baru di sekolah.

Akhirnya dengan bermodal banyak kertas folio yang dibeli di warung depan sekolah, kita semua bertukar pikiran. Alasan apa yang kira-kira cocok untuk masing-masing jurusan.

FYI, untuk PMDK HI UI ini gue bener-bener berjuang banget! Sampe-sampe gue ambil TOEFL test TANPA PERSIAPAN! Gimana mau siap, orang dikasih tau nya sehari sebelum deadline. Paraaah. Tapi alhamdulillaah banget gue dapet nilai yang cukup tinggi, 526!

Ditambah lagi, gue membuat surat pernyataannya itu bilingual, alias dalam dua bahasa, bahasa inggris dan Indonesia. Alhasil, karna takut ngga bener tata bahasa gue, gue bela-belain ke ILP untuk konsultasi ama guru gue. Wew.

Dan sekaraaaang, gue beserta teman-teman seperjuangan hanya bisa berharap dan berdoa. Well, kalo gue sih harap-harap cemas. Soalnya you know lah, jurusan yang gue ambil itu passing grade nya paling tinggi. Jadi yaaaaa, begitu dah.

Pengumuman PMDK UI adalah tanggal 16 Januari. Masih lama, ya? Emang. Gue aja udah ngga sabar. Mmh, walaupun sebenernya takut, sih. Hehe. Tapi, all i can do is just praying. Hoping that i can get that chance to be in UI without taking any tests.

So guuuuyysss,, please wish me luck! Doain gue supaya gue keterima PMDK HI UI! Amin amin amin ya Allaaaah!

Saturday, November 28, 2009

Paranormal Activity

Bukan, ini bukan review film Paranormal Activity. Gue belom berani sempet nonton tuh film. Ya maklum laah, orang sibuk. Haha.

Ada kejadian menarik yang berhubungan dengan film ini.

BEGINI CERITANYA. *bergaya ala KisMis*

Tadi sore—err—malam, ada cowoknya kakak gue, Hafiz, dateng ke rumah. Ngapel dia, malem minggu. Haha. Nah, gue dengan asiknya gangguin mereka tuh. Kita ngobrol-ngobrol dan akhirnya sampai ke topik film Paranormal Activity. Terus gue cerita ke mereka tentang apa yang gue pernah baca di website blitzmegaplex tentang film ini.

Menurut apa yang gue baca, Steven Spielberg menemukan kaset video di tong sampah kalo ngga salah. Nah terus dia tonton dan itu taunya adalah video dari CCTV sebuah rumah angker gitu. Nah, selesai dia nonton, dia bilang pintu kamarnya tiba-tiba terkunci dan baru bisa dibuka sampai dia memanggil tukang kunci. Setelah itu, dia baru nyuruh sutradara lain untuk menggarap film tersebut. Jadi pada intinya adalah, si Mr. Spielberg ini mengalami kejadian aneh setelah dia menonton film Paranormal Activity ini.

Nah, pas banget setelah gue cerita hal ini ke kakak gue dan cowoknya, tiba-tiba .. JLEEEPP!! MATI LAMPU—emh—LISTRIK!! Ruang tamu rumah gue gelap seketika. Dan sialnya, ngga ada lampu emergency disitu. Dengan lancarnya, gue teriak dan langsung loncat ke sebelah kakak gue. Gue pegangin tangannya biar kagak kemana-mana. Panik gila gueee. FYI, gue orangnya penakut sangat amat banget. Dan gue ngga suka tempat GELAP.

Di tengah kegelapan seperti itu—bokap gue belum keluar kamar untuk ngasih lampu—si Hafiz dengan enaknya ngomong : "Dek, tadi lo abis cerita Paranormal Activity kan? Sekarang mati lampu, Dek!" Anjrit. Tambah panik lah gue. Akhirnya, dia diomelin ama kakak gue. Haha. Emang enaaak. Belum selesai dengan itu, gue minta handphone ama kakak gue. Tapi dia ngga bawa. Dan satu-satunya yang bawa adalah si Hafiz itu. Dia nyenterin handphone nya ke gue dan nunjuk nunjuk ke belakang gue. Ya otomatis gue teriak laaah. Dan sekali lagi, dia diomelin kakak gue. Hahahahaha.

Akhirnya, bokap gue tercinta keluar kamar dengan membawa lampu emergency. Dan ruang tamu pun sedikit terang jadinya. Dan setelah beberapa lama kemudian,baru deh lampunya nyala. Alhamdulillah banget dah. Haha

Oiya, btw, gue pengen beneran loh nonton Paranormal Activity. Tapiiii, mesti rame-rame biar ngga sendirian teriaknya. Haha. Buat yang udah nonton, review, please! Hehe.

Friday, November 27, 2009

Kisah Sejati Mencari dan Menemukan Jati Diri

Judul buku     : Find Me

Pengarang        : Rosie O'Donnel

Penerjemah        : Sofia Mansoor

Desain Sampul     : eMTe

Penerbit        : PT Gramedia Pustaka Utama

Terbit            : Mei 2009

Tebal buku        : 196 halaman / 13.5 x 20 cm

Harga buku        : Rp. 30.000,-


 

    Rosie O'Donnel adalah seorang selebriti, komedian, dan pembawa acara terkenal di Amerika yang sangat sukses dan disukai banyak orang. Acara yang dibawakannya, The Rosie O'Donnel Show, telah memenangkan beberapa kali Emmy Award. Menariknya lagi, dia adalah seorang lesbian yang telah menikah dengan seorang wanita bernama Kelli Carpenter.

    Dibalik semua pekerjaannya sebagai entertainer, Rosie menyimpan banyak luka yang mendalam di masa kecilnya. Untuk menutupi semua kesedihan itu, Rosie menolong orang-orang yang membutuhkannya. Ya, dia memang suka menolong. Tapi kadang berlebihan. Keinginannya untuk menolong ini terkadang berubah menjadi suatu obsesi yang tidak terbendung.

    Tak ada kejadian yang terjadi secara kebetulan. Itulah prinsipnya. Hingga ketika ada seorang remaja berusia 14 tahun bernama Stacie meneleponnya untuk meminta bantuan karena dia diperkosapun, Rosie menganggapnya bukan kebetulan. Stacie melaporkan dirinya telah diperkosa oleh seorang pendeta muda. Terdengar aneh dan tidak masuk akal, bukan? Ya, tetapi Rosie mempercayainya. Dan dimulailah kisahnya dengan Stacie.

    Cerita-cerita aneh terus bermunculan dari Stacie semenjak pertama kali dia menelepon. Sebagian besar tidak masuk akal. Tetapi Rosie tetap meladeninya karena entah mengapa dirinya merasa satu nasib dengan Stacie. Rasa sayangnya kepada Stacie sudah berlebihan, bahkan melebihi rasa sayangnya terhadap anak adopsiannya. Walaupun sudah diperingatkan oleh kerabatnya, dia tidak menghiraukannya, dia terus berhubungan dengan Stacie, walaupun hanya lewat telepon.

    Seiring berjalannya waktu, akhirnya terungkap bahwa Stacie sebenarnya tidak ada, begitu pula semua keluarganya. Ternyata, Stacie adalah salah satu dari banyak sosok dari seorang wanita bernama Melissa Star, yang mengidap kelainan berupa kepribadian ganda. Itu semua disebabkan trauma berat yang dialami di masa kecil, sama seperti Rosie. Bedanya, Melissa hanya bisa menghadapinya dengan membelah-belah dirinya menjadi beberapa sosok, yaitu Stacie, Barb, Doug, Nancy, Kate, dan banyak sosok lainnya yang masing-masing mempunyai karakteristik sendiri.

    Find Me, sebuah buku tentang kisah hidup seorang Rosie O'Donnel yang disajikan dengan sangat baik. Bahasanya mudah dipahami karena menggunakan bahasa sehari-hari. Buku ini mirip buku diary yang biasa ditulis banyak orang, tetapi lebih menarik karena disertai banyak dialog sehingga kita dapat menikmati buku.

    Selain itu, buku yang merupakan terjemahan ini juga memberikan beberapa keterangan khusus. Misalnya pada halaman 23 paragraf pertama. Disana tertulis : "Roseann cilik, Ibu ini Twiggy atau Twiggy?" (Twiggy = model tahun 1970, terkenal karena sangat ceking;penerj). Penerjemah sengaja memberikan keterangan karena di Indonesia, tidak dikenal kosakata tersebut. Sehingga untuk memudahkan pembaca, penerjemah memberikan keterangan khusus.

    Buku Find Me ini akan menjadi lebih menarik jika alur ceritanya lebih teratur. Alur ceritanya maju-mundur, terkadang menceritakan masa lalu Rosie, lalu kembali ke masa kini, lalu kembali lagi ke masa lalu. Entah karena saya memang tidak konsentrasi saat membaca atau apa, tetapi perlu waktu beberapa hari untuk saya mengerti beberapa hal yang tersirat dalam buku. Seperti misalnya tentang ibunya Rosie. Pada awal cerita, dia menceritakan bahwa ibunya telah meninggal. Tetapi di tengah-tengah, Rosie bercerita kalau sebenarnya ternyata ibunya belum meninggal, tetapi hanya pergi ke suatu tempat yang tidak diketahuinya. Ketika pemakaman ibunya, telah disusun skenario agar Rosie kecil tidak ikut ke acara pemakaman dan sebagainya. Terus terang ini membuat saya bingung, karena tidak ada lagi penjelasannya di bab-bab selanjutnya.

    Kisah-kisah perjuangan Rosie dan Stacie alias Melissa sarat dengan inspirasi. Rosie, seorang yang sangat terkenal, tidak sungkan berteman baik dengan Melissa, seorang yang berkepribadian ganda yang mungkin dapat membahayakan diri mereka berdua. Sangat banyak pesan moral yang tersirat yang dapat kita petik untuk menjalani kehidupan. Sehingga, sangat dianjurkan kepada para pembaca untuk membeli buku ini. Ditambah lagi, harga buku ini termasuk terjangkau mengingat ini adalah buku yang bagus.

Saturday, November 21, 2009

Puisi *Pak Foy again*

Kenapa Pak Foy again? Karena sekali lagi, Pak Foy berhasil membuat gue malu di depan kelas. Mmh, ngga malu sih sebenernyaaa. Tapii, ya begitu dah pokoknyaa. Hehe

Jadi, waktu itu ada ulangan Bahasa Indonesia yang salah satu soalnya adalah MEMBUAT PUISI KARYA SENDIRI. Beuh. Gue berpikir keras untuk yang satu ini. Maklum aja, gue bukan orang yang puitis gimana gitu. Tapi kalo lebay, emang. Hahaha. Butuh waktu lama untuk gue menyelesaikan soal yang satu ini. Sampe akhirnya waktunya habis, puisi gue (untungnya) selesai.

Seminggu kemudian, Pak Foy yang baik membagikan hasil ulangan. Dan beliau membahas tentang puisi. Perlu diketahui kalau Pak Foy itu sangat jago bikin puisi. Dia pernah bilang udah buat sekitar 6000 puisi! Gileee. Tok cer bangat dah otaknya. Haha. Okay, lanjut. Pak Foy said :

"Puisi kalian bagus-bagus. Tapi masih kurang. Karena kalian masih kering, maksudnya seperti hanya bercerita disitu, ngga pake kiasan atau semacamnya. Tapi ada beberapa anak yang menurut saya dia sudah membuatnya dengan baik, yaitu yang mendapat skor 7 untuk puisi."


Yah, kira-kira seperti itu inti ucapannya. Terus Pak Foy manggil Ano, temen gue yang emang jago buat puisi. Tapi sayangnya, hari itu dia ngga masuk. Jadi, baca puisinya digantiin sama Deshinta yang kemudian akhirnya Pak Foy juga yang bacain. Haha. Puisinya Ano manteeep! Bener-bener menggunakan kiasan. Sampe sampe ada kata-kata yang gue ngga ngerti. Hehe

Selesai dengan Ano, Pak Foy membalik-balik lagi kertas ulangan anak-anak. Terus bilang :

Yak, yang selanjutnya ini memang ngga menggunakan kata-kata khusus. Tapi dia dapet gitu maknanya. Puisinya berjudul Aku, Kamu, dan Dia. Ayok silahkan dibacakan ke depan."


Beuuuh! Spontan gue langsung panik. Yep, itu judul puisi gue. Fai sama Niky langsung ngeledekin gue. Masalahnya, gue pernah bilang ke mereka kalau ngga ada yang boleh baca puisi gue. Tapi skarang gue malah suruh ngebacain ke depan. Ckckck.

Gue paling ngga bisa baca puisi. Apalagi puisi bikinan gue sendiri. Yang ada ketawa ngakak gue bacanya. Geli sendiri gitu. Haha. Gue bilang ke Pak Foy supaya ngga usah dibacain. Malu cuuuuy! Amsyong dah. Tapi akhirnya gue bacakan juga dengan terpaksa.

Mau tau puisinya kayak apa? Nih, gue post disini. *akhirnya memutuskan untuk di publish*

Aku, Kamu, dan Dia


Kamu
Yang selalu bercerita tentang dia
Yang selalu memuja-muja dia
Yang selalu mengkhawatirkan dia

Kamu
Yang tidak pernah lupa akan dia
Yang tidak akan pernah melupakan dia

Tidak pernahkah kamu memikirkan aku, perasaanku?

Aku, siapakah aku?
Hanya penghalang antara kamu dan dia
Aku, siapakah aku?
Hanya macan ompong yang iri melihat kamu dan dia

Ah, aku mengerti sekarang
Aku memang tak setangguh karang
Tak tahan aku melihat kamu dan dia
Selamat untuk kamu dan dia




BUAKKAKAKAKAKAKKA. Asli. Geli gue nulisnya. Puisi diatas itu dipenuhi kelebayan-kelebayan gue yang mencapai puncaknya. Yep! Lebay to the max! Ditambah, pengaruh kebanyakan nonton sinetron. Cinta Fitri! Hahahahhaa.

Note! Itu bukan curhatan gue loh yaaa. Itu murni kelebayan gue. Soalnya pas gue selesai bacain di kelas, anak-anak bilang itu curhatan gue. Ckckck. Keren amat ya gue ampe curhatan aja dijadiin puisi. LOLs.

Oh iya, bagi yang mau komen puisinya, ditunggu lohhh. Hehe

Derita Menjadi 3rd Grader

Uwow. Sudah semakin jarang gue ngeblog ya. Ckckck. Bener-bener dah nih. Maafkan aku blogku tercintah *pake H*. Sampe ada yang kangen update-an gue loooh. Ngga percayaa? Liat aja tuh di Shoutbox. *niki, red* hahahhaa

Yak, menjelang akhir-akhir semester ganjil ini, gue mulai merasakan betapa menderitanya anak-anak kelas 3, terutama 3 SMA. Kenapa? Karena di sekolah gue, SMA NEGERI 12 yang bagus itu, materi semester satu dan dua itu dipadatkan menjadi satu di semester ini! Gimana ngga mau muntah tuh anak kelas 3-nya?? Termasuk gueee! Gile ajeee, semuanyaaa di semester satu. Belajarnya jadi ngebut-ngebutan kayak lagi balapan tau ngga. Bisa meledak otak gue lama-lama. *lebay*

Tugas-tugas, ulangan-ulangan, TO-TO, les, bimbel, dan tes beasiswa mulai menumpuk puk puk. Bayangin aja, SETIAP HARI gue balik itu minimal jam 19.30! Belom belom kalo ada tugas atau ulangan pas besoknya, mesti begadang gue paling ngga jam 12an baru tidur. Terus besoknya udah bangun lagi pagi-pagi sekolah. Omaigot bangat kan begituuu. Gimana tidur gue mau cukuup? Gimana mau belajar dengan benaaaar? Gimana mau makan cukuup? *lah? apa hubungannya ama makan?*

7 hari dalam seminggu kerjaan gue belajar. *aseek* Kagak dah, lebay itu. 5 hari full gue berangkat pagi balik malem. Macam orang kantoran kaan. Ckckck. Udah gitu pas weekend, harusnya sih buat refreshing, jalan-jalaan gitu kemana kek begahol. Tapi ini jarang dibolehin. Bete bangat ngga siiiihhh? Terus udah gitu belom lagi kalo udah ada TO. cuman Minggu doang waktu refreshing gue. Mmh, ralat. Waktu gue di rumah.

Huooohh. Memang perlu perjuangan dah. Apalagi gue mau ambil HI yang passing gradenya tertinggi. Buset bangat. Gue mau ngajuin PMDK, tapi ngga yakin nilai gue cukup untuk PMDK HI UI. Hahahaha. Tapiii, banyak jalan menuju Roma. Banyak jalan juga menuju UI. Ada SIMAK, UMB, SNMPTN. Dan gue harus masuk melalui salah satu dari jalur itu! Doakan yaa semuaaaa!

Oh iyaa, gue juga mau ngajuin PMDK UI. Tapi masih bingung kemananya. Kemungkinan Administrasi Negara. Yaaah, semoga saja dapaaat. Amin!

Friday, November 6, 2009

My 17th Birthday

Tanggal 27 Oktober kemarin, gue tepat berumur 17 tahun. Dan sekarang gue udah dapet KTP dooong. *norak* hahaha.

Hari itu tidak seperti ulang tahun gue biasanya. Biasanya, kalo ulangtahun, gue kagak tidur ampe jam 12 lewat, entah kenapa ngga bisa tidur. Tapi kemarin, gue dengan suksesnya tidur jam 11an gitu dan dibangunin oleh NEW COUPLE ANGGUNONG Hahahaha. Lucu deh pasti kalo ngeliat mereka pacaraaan. Hihi

Paginya, nothing special. Sampe pas pelajaran Deutsch--Bahasa Jerman, red. Jadi ceritanya dipanggilin satu-satu buat maju ke depan. Terus tiba-tiba Frau Henny, gurunya, manggil gue. Ya gue maju doong. Terus gue dengan sukses menjawab pertanyaannya di papan tulis. Pas mau duduk, ama Frau Henny ditahan. Dia nyerocos pake bahasa Jerman dan gue cuman bisa bengong ngeliatin. Kagak ngarti! Dia terus nyerocos dalam bahasa Jerman. Pas dia nanya ama gue, cuman gue jawab dengan satu kata : "HAH?" Abisan bingung mau jawab apaan. Ngarti kagak yang dia omongin. Haha.

Setelah hampir setengah jam gue di depan, dia terus nanya-nanya gue.

Frau Henny : "Syarifah, was ist dein Hobby? (Apa hobi kamu)
Gue : Meine Hobbys sind singen, swimmen, und das Novel Harry Potter lesen <= kalo ditanya hobi, gue slalu jawab ini (nyanyi, renang, baca Harry Potter)
Frau Henny : (biar gampang bahasa indonesia aja ya) "Oh, yaa. Lagu favorit kamu apa?"
Gue : "Banyak."
Frau Henny : "Sebutkan satu saja. Atau kamu nyanyikan lagu Deutsch."
Gue : *panik* Bah? Kagak tau lagu Deutsch, Frau Henny!"
Frau Henny : Itu yang Ich bin Auslander.
Gue : Ooohh


Dan gue pun menyanyikan lagu itu seenak gue aja. Orang lupa lirik. Haha. Udah selesai tuh gue nyanyi, eh Frau Henny nyuruh gue ngajarin anak-anak sekelas. Buset bangat kan. Karna dipaksa-paksa, ya terpaksa dong gue menuliskan liriknya di papan tulis dan menyanyikannya lagi. Terus, anak-anak ikutan nyanyi juga.

Setelah sekitar satu jam gue di depan kelas, tiba-tiba Frau Henny menyalami gue. Ngucapin Happy Birthday. Dan ternyata, gue dengan sukses kena dikerjain.

Pas istirahat pertama, it turned out that it was Tya who asked Frau Henny. Songkil bangat dah emang tuh anak. Udah gitu yaa, pas istirahat kedua, kena lagi gue dikerjain dia. Gini :

Tya : "Peh, pinjem pulpen doongg."
Gue : *tanpa rasa curiga apapun* "Ambil aja tuh di tempat pensil"
Tya : "Ah elah, Peh. Males. Ambilin napa.


Karena gue teman yang baik hati dan tidak sombong, gue ambilin dengan sabarnya. Gue baru nyadar kalo ada secarik kertas dilipet-lipet di tempat pensil gue. Karna ngga merasa masukin, gue ambil tuh kertas, gue buka pake tangan kiri. Dan ternyataaaa, isinya adalah KECOA Spontan gue teriak doongg. Dijejelin tuh ama Erick, gue lari ke luar kelas. Eh tau-taunya itu kecoa matiiii. Shiiit. Udah panik aja dah gueeee.

Bel pun berbunyi. Tapi, penderitaan gue ternyata belum berakhir. Pelajaran terakhir adalah pelajaran Pak Foy. Pak Foy adalah guru yang paling gokil dan iseng sedunia. Dan tau apa yang terjadi? Yak, gue kena dikerjain lagi.

Selesai ngabsen anak-anak, Pak Foy bilang akan melanjutkan promosiin barang. jadi kita ceritanya jadi sales gituuh.

Pak Foy : "Syarifah, kamu maju ya setelah Meitry."
Gue : *kaget* "Lah, Pak. Saya udah maju kan waktu ituuuuu"
Pak Foy : "Pokoknya kamu maju. Nilai kamu di saya belum ada."
Gue : *sewot* "Ih ngga bisa gitu dong, Pak! Saya kan udah maju waktu ituu yang kata nawarin bajuuuu!"
Pak Foy : "Ngga mau tau. Kalo kamu nggamau maju, saya apus nilai kamu."
Gue: "Tuh kan barti saya udah ada nilai dong pak kalo bapak mau apuus. Ih parah banget"
Pak Foy : "Yaaa, teserah kamu. Ayo maju sekarang"


Ngga ada pilihan, gue maju. Gue nawarin barang yang sama pas promosi sebelumnya. Eh di protes. Katanya ngga boleh sama yang kemaren. Emosi gue mulai naik. Okay, gue ganti sama jepitan yang gue pake di jilbab. Gue promosikan dengan terpaksa. Diprotes lagi. Katanya mesti serius. Kalo ngga, nilai gue diapus beneran. Tambah emosi dong gueee. Ngapain gue capek capek promosi lagi kalo gue udah dapet nilai kemaren coba? Gue samperin tuh bapaknya gue liat daftar nilai.

Gue : "Pak! Itu nilai saya udah adaaaa!"
Pak Foy : "Iyaa, ini kan masih pake pensil, berati mesti diulang"
Gue : "Ah elah paaaaaak"
Pak Foy : "Yaudah Bapak apus nih"

Dengan santainya diapus aja itu nilai-nilai gue. Eerrrrggggghhhhh. Gemes ngga sih. Udah dapet nilai, tuntas pula, tapi mesti ngulang. Yaudah akhirnya gue mengalah. Gue promosi lagi tetap dengan terpaksa. Pas gue lagi promosi, Pak Foy tiba-tiba dengan enaknya ngeluarin HP dan NONTON HAPPY SONG! Emosi gue makin naik. Gue samperin lagi bapaknya dan ikutan nonton. Diketawain ama anak-anak. Lagian, orang lagi mau ngambil nilai, dia malah nonton. Ckckkck. Gue lanjutin lagi promosi. Terus tiba-tiba diberhentikan ama dia.

Pak Foy : "Udah, Syarifah kamu ngga serius sih."
Gue : "Ya lagian, orang saya udah maju, Pak."
Pak Foy : "Sekarang kamu berdiri di pojok sana, menghadap tembok."
Gue : "Dih, apaan sih Pak?"
Pak Foy : "Iya kamu berdiri disitu. Pikirin kesalahan kamu apa hari ini."
Gue : "Kesalahan? Saya ngga ngerasa buat salah apa-apaan Bapaaaaaak"
Pak Foy : "Berdiri!"


Gue pun dengan pasrahnya berdiri MENGHADAP TEMBOK macam orang bego. Sementara gue berdiri, Meitry promosiin barangnya. Setelah selesai, Pak Foy kembali ke gue.

Pak Foy : "Gimana, Peh? Kamu udah nemu kesalahan kamu?
Gue : *nyolot* "Ya ampun, Pak. Saya ngga ngerasa berbuat salah apa-apa. Jadi mau bediri berjam-jam pun ngga bakal nemu. Orang saya ngga salaaah."
Pak Foy : "Yaudah biasa aja dong."
Gue : "Lagian sih si Bapak maaaah"
Pak Foy : "Udahlah, ngaku aja kesalahan kamu apa. Kalau kamu belum bilang, satu kelas nggaboleh balik.
Anak satu kelas : "Ah elah Peh udah ngaku ajaaaaaa!"
Gue : "Ya allaah, Paaaaak. Dibilangin saya tuh ngga merasa membuat salah apa-apaaa. Jadi mau ngaku apaan cobaaa??"
Pak Foy : "Jadi kamu masih ngga tau kesalahan kamu apa?"
Gue : *menggeleng pasrah*
Pak Foy : Sekarang tanggal berapa?
Gue : "27"
Pak Foy : "Bulan?"
Gue : "Oktober"
Pak Foy : "Ulang tahun siapa?"
Gue : *sambil nyengir* "sayaaaaaa"


Serentak anak-anak sekelas nyanyiin Happy Birthday buat gue. Dan ngga tau kenapaaaa, tiba-tiba gue nangis. Hahahaha. Gue aja bingung kok bisa-bisanya gue nangis. Di depan kelas pula. Maluuuuuu. Hahha. Dugaan gue sih, gara-gara tadi terlalu emosi ama Pak Foy noh. Terus jadinya begitu dah. Dan parahnya lagiii, semua kejadian tadi direkam sama Mei, Erick, dan Dhita. Dan lagiiiiiii, dalang dibalik semua itu adalah TYA. Kali ini ama Jati. Kata Pak Foy, mereka nemuin dia pas istirahat terus nyuruh ngerjain gue gara-gara gue nantangin. Batuuuu bangat daaaah!

Puas banget mereka pas tau kalo gue nangis. Shiiiittt. Hahha

But, they DID make my daaaay. THANK YOU SO MUCH, ESPECIALLY FOR TYA. LOVE YOU AAAALLL!!

Sunday, October 18, 2009

UTS and President University Scholarship Test

Wohooooooooooooooooo! It feels so good to be back! Sorry for the late updates, anyway. Been busy for recent weeks. Okay now, lemme blog!

Well, many things happened.

UTS. Yep! Gue baru aja selesai Mid-test di sekolah. Dan alhamdulillah bangeeet cuman remedial SATU pelajaran doang, which is SOSIOLOGI. Gila nggaaa? Hallooow, wali kelas gue kan guru Sosiologi! *terus kenapa ya?* Ini list nilai gue selama UTS. Some score hasn't been posted yet. Soalnya emang belum diumumin. Hehe. But I'll update later.

TIK : 88

Agama : 86 => anak alim kan guee? Hoho

Sejarah : 85

English : 84 => dan ini dari sekelas cuman gue doang yang ngga remed. *bangga* haha

Geografi : 84

PKn : 82,5

Akuntansi : 80

Ekonomi : 76 => ngepas banget. (KKM 75,red)

Deutsch : 77,5

Sosiologi : 62,5 => I hate this one!

Itulaaaaah. Dan itu semua gue dapatkan dengan kerja keras! *asek* Baru tahun ini dan ulangan kali ini gue bisa bangun dimalam hari untuk BELAJAR. Amazing, isn't it? Hahaha. Tapi yang bikin gue heran, ya, kenapa giliran gue mau bangun subuh-subuh PASTI ngga bisa. Giliran jam 1 atau jam 2 itu gue bisa kebangun. Ckckck.. memang gue anak malam kali yaa bukan anak subuh. Hahaha.

Gue bersyukur banget banget dapet nilai segitu. Ya walaupun paling tinggi 88, but that's really okay for me. Satu motto gue kalo buat hasil ulangan : Yang penting ngga remed! Hihi.

Tapi satu masalah gue sekarang : hari Selasa itu ada pelajaran Sosiologi. Dan pasti Bu Sri Doso tercinta ngadain remed. Dan hari Selasa itu gue harus pergi ke lomba Vocal Group di Sudin. It means, gue ngga bisa ikut remedial Sosiologi. Mati aja wak! Well, let's just hope she'll gimme the remedial test the next day. *pasrah*

Gara-gara disuruh ngikut lomba Vocal Group ituh, gue dan Yunit—partner gue di Padus—langsung kelabakan nyari orang. Lagian gile aje, kita baru dikasih tau itu H-4! Sinting ngga tuh? Alhasil kita langsung latihan deh. Tapii, latihannya ngga bener gitu deeeh. Hahahahhaa. Dan sekali lagi, pasrah aja ama hasilnya ntar. Yah, emang kayaknya bulan ini gue lagi pasrah mulu dah. Pasrah gara-gara duit berkurang drastis akibat ngga bisa nahan napsu! Beuuh. Padahal kan diriku sedang ngumpulin duit. Hiks.

Terus, sekarang pasrah dengan hasil tes beasiswa dari President University.

Yop! Tadi gue, Fai, Niki, dan Tya abis dari President University untuk mencoba mengikuti tes beasiswanya. Jadi malamnya, Niki dan Tya nginep di rumah gue. Kita belajar bersama. *spik* hahaha. Kalo si Fai datengnya pas pagi-pagi. Sekitar jam setengah tujuh, kita jalan. Karena kita ngga tau medan dan katanya tes dimulai jam 8, jadi berangkat pagi-pagi. Eh taunya pas sampe sana sekitar jam 7an gitu, masih agak sepi. Yaudah akhirnya kita menunggu, itung-itung adaptasi lah.

Jam 8, semua peserta disuruh ke lantai 5. Dikarenakan lift nya penuh banget, alhasil kita NAIK TANGGA SAMPE LANTAI 5! Beuh. Mantep ngga tuh. Agak gempor juga yaaaa. Hahahaha. Setelah sampe ruangannya, kita duduk. Dan ternyata, ngga langsung tes, melainkan ada persentasi dulu dari mereka. Cape banget deeeehh. Dan akhirnya sekitar jam 9.15, tes dimulai. Tes pertama : English. Well, I didn't have much problems with that. Tapi bagian readingnya itu looh, bikin mabok! Dan bodohnya, gue baru nyadar kalo ternyata masih ada satu nomer lagi yang belum diisi ketika kertas gue udah diambil ama kakaknya. Hahaha.

We went to another test : Math. Dan ternyata, math nya itu dibagi dua. IPA dan IPS tuh beda gituh. Memang cuman 30 soal sih. Tapi yang bikin ngenes adalah SEMUA SOALNYA PAKE BAHASA INGGRIS! Mati ngga tuh. Math pake Bahasa Indonesia aja hoki-hokian ngerjainnya. Ini lagi pake English. Buset banget dah.

An hour passed. Kita beralih ke Psychotest. Ini adalah tes yang paling gue takutin. Karena, gue nggapernah bisa di tes ini, never know why. Tapi karena malemnya udah latihan ama Tya dan Niki, alhamdulillah gue bisa dikit-dikit. Terdiri atas 40 soal dalam waktu satu jam. Dan again, PAKE BAHASA INGGRIS SEMUA. Hahahahha. Jadilah tuh gue banyak yang ngasal. Hehe

Dan akhirnya tespun selesai. Kita balik dengan keadaan mabok English. Haha. Akhirnya, memutuskan untuk refreshing ke Mal Lippo Cikarang, nyari makanan. Selesai makan, kita balik deh ke rumah masing-masing. Sekarang tinggal menunggu pengumuman. Hasilnya? We'll see. 7 hari kerja dari hari ini! *pasrah (again)*

Monday, September 21, 2009

HAPPY IDUL FITRI, ALL!


20.09.2009 adalah tanggal yang sangat berarti bagi umat Muslim sedunia. Yep, kita merayakan Hari Raya Idul Fitri. Setelah 29 hari lamanya kita puasa, akhirnya selesai juga bulan Ramadhan dan diganti dengan bulan Syawal. Walaupun sempet ada sedikit trouble dalam menentukan bulan Syawalnya itu kapan dikarenakan sulitnya orang melihat hilal sebab mendung, akhirnya diputuskan awal bulan Syawal adalah tanggal 20 September 2009 berdasarkan penglihatan hilal di daerah Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

Well, lebaran tahun ini gue ngga mudiiik! Sedih sih sebenernya, tapi ya mau bagaimana lagi. Harus ngerti keadaan juga, sih. Dan lebaran tahun ini gue awali dengan bangun jam 5 pagi untuk keramas. Haha. Tumbeeeen banget deh. Padahal, malemnya gue abis begadang. Dan siangnya ngga tidur siang karna harus jadi pembantu seharian. Nasib kalau Ceu Las dan Ceu Uyun pulang kampuuuung! Hihi. Tapi nggapapa, itung-itung olahraga beresin kamar, nyapu, nyuci piring, masak. Hoho.

Berlanjut dengan Sholat Ied. Selesai sholat, kita seperti biasa salam-salaman. Setelah salam-salaman sama keluarga, lanjut ke rumah Papa Haji, dan akhirnya semuanya berkumpul disitu. Keluarga Bapak, Ami Wok, dan Papa Walid. Keluarga Abah Iyat ngga ada karna lebaran di Penyengat. Bikin iriii. Hehe. Pas Papa Haji pulang dari makam Mama Haji, langsung aja dah tuh kita pada ngantri salaman. Abis salaman yang pasti makan dooong. Sebelum Papa Haji balik aja udah pada mulai makan semua. Haha.

Ngga lama kemudian, Papa Haji keluar dengan membawa uang THR! Haha. Pertamanya sih kecewa karna yang dibawa itu 20ribuan. Eh tapinya yang dikasih 20ribuan 5 lembar! Hoho. Lumayan kan tuh, THR pertama udah Rp.100.000,-. Abis nerima THR, kita foto sama Papa Haji. Nih hasilnyaaaa.




 

Setelah itu, kita semua keluar, pindah studio foto. Hehe. Maklumlah, keluarga narsis semuaa. Di luar, rame-rame kita berkumpul, mulai deh tuh satu persatu kepala keluarga ngeluarin THR. Tangkapan lagi tahun ini. Hohoho. Abis nerima THR, kita foto lagii. Tapi kali ini, semuanya foto keluarga masing-masing. Yang jadi fotografer beda-beda dengan digicam yang berbeda pula. Pokoknya seru banget deh! Apalagi pas keluarga gue foto. Kan ada ponakan gue yang paling kecil, Aliyah, digodain sama Ami Wok. Cara Ami Wok godain Aliyah itu bukannya membuat Aliyah ketawa malah gue ama Mba Yaya yang ketawa. Abis kocak banget! Hahaha.

Masuk jam 12 an, udah mulai sepi. Semuanya udah masuk rumah. Abis zuhur, gue jalan ke Depok buat kumpul bareng keluarga Mama. Yah, memang ngga dapet tangkapan sih disana. Tapi nggapapa, kan tujuannya silaturahmi. Hehe.

Selesai di Depok, kita ke rumah Ami Muhammad yang ada di Bekasi. Pas nyampe sana ternyata udah kesorean bangeeeet. Udah sepi udah pada pulang semuanya. Yang tersisa cuman keluarganya Ami Wok ama Papa Walid doang. Haha. Bosen ngga sih ketemunya mereka mulu. Cuman pindah tempat doang. Ckckck.. di rumah Ami Muhammad yang pasti makan dooong. Enak lagi soto nya. Hehee. Dan yang asiknya lagi, kita gangguin Diba ama Aal. Diba itu anaknya Ami Muhammad yang katanya sih lagi dideketin sama Aal, anaknya Papa Walid. Hihi. Seru yaaa.

Maghrib pun datang dan kita pulang. Hehe. Di perjalanan, gue nanya ke Bapak tentang silsilah my big big big family. Ternyata, itu tuh ribeeeeeeeet banget. Gue ngga ngarti dan ngga kenal sama nama-nama yang Bapak sebutin. Haha. Tapi, sebagai generasi penerus, kita harus tahu, dong. Biar kenal sodara dan biar gampang cari jodoh jugaa. Hihi.

Dan sampe sekarang, gue belum ngerti silsilah keluarga yang sangat besar dan saling sangkut sana sini itu. Well, mungkin ada waktunya kali yaaaa.

Oia,

HAPPY IDUL FITRI 1430 H

Friday, September 11, 2009

Kegilaan di Rumah Niki

Well, lebih tepatnya sih di kamarnya Niki. Jadi hari itu hari Rabu, 19 Agustus 2009. Ceritanya di sekolah itu ngga ngapa-ngapain. Cuman halal bihalal salam-salaman doang kan mau puasa tuh, jadi pulang cepet deeeh. Naah, karena balik cepeet, gue, Vian, Niki, ama Hadun main ke rumahnya Niki. Sampe dirumahnya, ternyata ngga ada orang tuh. Cuman ada emaknya doangan. Langsung aja dah tuh kita cabut ke kamarnya Niki.

Di kamarnya, kebingungan mau ngapain. Akhirnya diawali dengan bergosip bergosip dan bergosip. Sampe akhirnya gosipan kita sampe ke Marshanda. Pas itu masih hot-hotnya tuh video Marshanda yang setres gitu. Akhirnya, dengan segenap tenaga dan sepenuh hati, kita berencana untuk ngikutin tuh video. Hal pertama yang kita lakukan adalah :

Mencatat apa yang Marshanda katakan selama videonya


Kalau untuk lagu, itu tinggal cuap-cuap doang lah yaa, orang ngga ada yang tau apaan liriknya. Hahaha. Setelah semuanya dicatet, hp gue siap untuk merekam kegilaan yang akan terjadi. Dan FYI, gue yang jadi Marshandanya. Rencananya adalah Niki dan Vian akan menjadi teman-temannya Marshanda yang disebutkan dalam video tersebut. Mau liat kayak gimana jadinya? Check this one out!


Happy Teaching 2

On Tuesday, 8th of September, I started teaching without Miss Ika in the class. I asked her if I could come at 2.30 that day. Since Miss Ika said yes, I came at around 2.35. I went straight to her room inside the teachers room. Many teachers was surprised seeing me there. Especially my 'BELOVED' teacher Mr. Chery. He walked into Miss Ika's room and got me there. He looked like speechless for a while then laughed. So I said, "What sih, Misteeeeer!" and you know what? He said :

"No no. Sorry. I know you can do it, Peh. Miss-to-be. Hahaha.."

Then he laughed again. All I could do was smiling. Nothing else. Haha.

I backed to Miss Ika. She gave some papers that would be the material for the class. It turns out that they would have a test that day. It was such a good fact for me. Because it means I don't have to talk much. Hehe. After a while I learned the material, the light suddenly went out! I was shocked. FYI, I'm afraid of being in the darkness. But I tried to be calm. Embarrassing if Miss Ika knew that I was afraid, rite? So I stayed calm, wishing that the light would be on again soon.

Miss Ika told me that I should have a list of what to do while I was in the class. So she gave me a piece of paper and I tried to list the activities. Here are the things that I wrote :

  1. Games => Stick the paper (R2/B10) to the white board.
  2. Check their homework
  3. Explain 'What are you wearing?' and test

Seemed to be simple, isn't it? But it wasn't at all.

Okay, go on. The light still went out. The only thing that I was afraid of was : while teaching, the light suddenly went out again, then I shocked and ran out of the class. Oh gosh. Really hoped that it wouldn't happen.

Seconds by seconds, minutes by minutes, the light suddenly back! Miss Ika asked me to go to the class. And I did so. Before entering the class, Nong, Tya , and Hendra gave me some support. It meant a lot for me who was very nervous. And I entered the class.

They all seemed surprised seeing me there. But I explained to them that I was going to teach them that day immediately. Fortunately, they didn't mind. So I started the class with the game. Here is the rule : you have to circle two correct answers. Their material was still countable and uncountable nouns.

And so we played the games. The first 5 minutes, it ran well, without any problems. Until I heard one of them said : "Oooh. I don't like this game!"

Beuuh. I tried to be patient. Tried not to disturb me with such a thing. But it was hard, though. When we finished playing the game, I gave them the papers. Apparently, not all of them got the paper. So I had to go downstairs to the teachers room to get more papers for them. After that, I got back to the class. After they all finished doing the paper, I checked it.

Then, I did the second list of activities. Check their homework. Unfortunately, only some of them had done the homework. Most of them didn't come the meeting before. So the hadn't got the paper yet. And the rest hadn't done the homework. At first I was confused of what to do. But then I told them that I would give them the paper at the end of the class.

So, I did the third list of activities. But, Miss Ika said that I didn't have to explain all of the materials. Just explain the example written in the paper test. Then, I gave them the paper test. I explained the example just like what Miss Ika told me to do. And to make sure, I asked them if there were any questions. Luckily, there weren't. So I let them did the test. All that I did was just watching them. They didn't cheat, though. They all fell silent, serious to their own tests. I also said that they could go home as soon as they finished the test. But, they shouldn't get hurry. They had to check and make sure that their answers were correct.

After around 25 minutes, finally they finished doing the test. They gave me the paper test and shook my hand again! It makes me happy. Don't clear why. Haha. After they all collected their papers, I went to the teachers room to give the paper tests to Miss Ika. And in the teachers room, Miss Ika asked me to meet Mr. Dani, the one that I substituted to teach. So I met him. Apparently, he couldn't teach on Tuesday because he had to go to the college that day. But on Thursday, he was free.

Well, my comment for the first class without Miss Ika is :

It was tiring, but was fun though. I got very good experience.

I really hope that I'm gonna be a much better teacher on the next meeting. I wanna make them happy to be taught by me. But I haven't got the chance to make it. So guys, wish me luck, yaaa !

Thursday, September 10, 2009

Final Destination 4

Final Destination 4, merupakan salah satu dari serial Final Destination sebelumnya. Sama seperti biasanya, diawali dengan sebuah vision yang di dapatkan oleh seseorang yang 'beruntung' dalam suatu kejadian. Kemudian diikuti orang-orang yang pergi dari TKP. Dan juga serentetan peristiwa terbunuhnya para 'survivor' dengan cara yang tak diduga-duga.

Kali ini, the luckiest one is Nick. Dia sedang menonton balapan mobil bersama teman-temannya ketika tiba-tiba saja muncul sekelebatan kejadian mengerikan di otaknya : akan ada mobil yang tergelincir dan terguling sehingga menyebabkan ledakan yang sangat besar. Melihat ini, Nick langsung memaksa teman-temannya keluar. Tapi, hanya beberapa saja yang ikut dengannya keluar dari arena balapan, yaitu pacarnya, Lori, Janet, Samantha, Hunt, George (satpam), Charlies, Racist, Naomi, Jonathan (cowboy). Dan akhirnya pun mereka selamat dari kematian.

Tapi bukan berarti mereka bisa santai-santai, karena KEMATIAN AKAN MENGEJAR MEREKA. Benar saja, tak lama setelah ledakan terjadi, mereka berkumpul di depan arena balapan. Ketika sedang berdebat, tiba-tiba sebuah ban meluncur dari atas dengan cepat mengenai Naomi. Karena kecepatan ban yang mengenainya, tubuh Naomi pun hancur berkeping-keping di depan mata mereka semua.

Kemudian, Racist yang tidak terima karena istrinya meninggal akibat ledakan, mengincar satpam arena, George, karena dia menuduh George menahannya untuk menyelamatkan istrinya. Dengan segala persiapan di suatu malam, Racist dengan yakinnya pergi ke rumah George untuk membunuhnya. Namun malang, alih-alih George, malah Racist sendiri yang mati. Ketika sedang mempersiapkan alat-alat untuk membunuh George, kait berantai besi yang dia bawa malah jatuh dan tersangkut di kakinya. Naasnya lagi, mobilnya tiba-tiba jalan sendiri. Otomatis, dia terseret dengan kait berantai di kakinya. Bensin berserakan di belakang mobil dan membakarnya. Dan Racist pun mati.

Kematian selanjutnya mengincar Samantha, yang akhirnya didapatkan di salon. Ketika itu, dia baru saja selesai 'nyalon' yang bisa dibilang gagal total karena 2 anaknya yang sangat nakal sampai dia harus membayar ganti rugi untuk kerusakan yang diakibatkan mereka. Ketika di depan pintu, tiba-tiba sebuah baut dari pemotong rumput di depan salon terpental tepat ke mata Samantha yang mengakibatkan dia tewas seketika dan matanya bolong.

Dari dua kematian berturut-turut tersebut, Nick dan Lori mulai menyadari kalau ada yang aneh dari kematian tersebut. Mereka pun mulai mencari tahu dan akhirnya mendapatkan artikel tentang kejadian-kejadian yang muncul di Final Destination 1-3. Nick dan Lori berusaha untuk memperingatkan Hunt dan Janet. Tapi Janet terlalu takut untuk mendengarnya dan Hunt tidak menanggapi hal itu dengan serius. Akhirnya, mereka berdua kembali berdua.

Nick dan Lori memutuskan untuk kembali ke arena balap untuk mengetahui urutan kematiannya. Disana, dia dibantu George melihat video rekaman kejadian beberapa menit setelah ledakan. Untungnya, George percaya semua kata-kata Nick dan akhirnya membantu.

Jika sesuai dengan urutan, yang seharusnya mati adalah Hunt dan Janet dalam waktu yang bersamaan ataupun beda beberapa detik saja. Menurut vision yang didapatkan Nick, mereka berdua akan mati di tempat yang ada hubungannya dengan air. Oleh karena itu, Nick membagi menjadi 2 tim. Lori dan George mencari Janet dan dia sendiri akan mencari Hunt. Janet yang kemudian diketahui ada di Car Wash, langsung disusul oleh Lori dan George. Janet sudah berada di dalam washer ketika tiba-tiba mobilnya terhenti sendiri. Sunroof mobilnya terbuka setengah dengan sendirinya dan macet. Tidak bisa ditutup. Pipa air di atasnya jebol, sehingga semua airnya masuk ke mobil. Janet berusaha keluar lewat sunroof yang setengah terbuka itu. Sialnya, sunroof tersebut malah menutup sendiri membuat Janet tercekik. Dan parahnya lagi, mesin penjalan mobilnya kembali berjalan membawanya ke tempat pencucian yang buat atap mobil. Ketika sudah hampir satu inch lagi wajahnya di depan pencuci,mobil Lori dan George menahan mobil Janet sehingga dia terselamatkan.

Sementara itu di tempat lain, Nick sedang berusaha mencari Hunt yang ternyata berada di kolam renang. Dia diganggu oleh seorang anak bocah dengan tembakan airnya. Karena kesal, direbutnya pistol air tersebut dan dilemparnya ke sembarang tempat yang sialnya malah mendorong panel DRAIN pada mesin air. Hunt tidak menyadari itu. Dia malah memainkan koinnya yang tiba-tiba terlempar ke dalam kolam dan masuk ke pipa karena sebuah bola golf nyasar. Akhirnya, Huntpun nyebur ke kolam untuk mengambil koin tersebut. Tapi naas baginya, dia malah tersedot ke pipa pengeringan yang ada di dalam kolam. Karena tekanan yang makin lama makin tinggi akibat tertahan tubuh Hunt yang besar, akhirnya tubuh Hunt pun hancur berkeping-keping masuk ke dalam pipa yang langsung meledak karena tingginya tekanan. Hujan darah pun terjadi. Ketika itu terjadi, Nick baru saja tiba di tempat tersebut.

Selanjutnya, yang meninggal adalah si koboi yang ternyata belum meninggal, dia masih selamat dan berada di rumah sakit. Jo meninggal karena tertimpa bak mandi raksasa yang ada di rumah sakit.

Kemudian, sang satpam arena : George. Dia meninggal karena tertabrak mobil ambulance yang sedang ngebut setelah keluar dari kamar Jonathan bersama Nick.

Yang selanjutnya seharusnya adalah Lori. Tapi, karena Nick mendapatkan vision yang sangat jelas, sehingga dia berusaha untuk menyelamatkan Lori yang sedang bersama Janet di bioskop sepenuh hatinya. Akhirnya, merekapun selamat.

Dua minggu kemudian, ketika sedang di sebuah café, Nick menyadari sesuatu. Dia baru menyadari kalau semuanya itu belum berakhir. As soon as he said that, sebuah truk besar melindas mereka yang ada di dalam café.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Well, menurut gue, Final Destination kali ini harus gue bilang ngga semenggebrak film-film sebelumnya. Mungkin karena durasinya yang sebentar banget banget cuman 80 menit. Dan gue nonton yang 3D. gaya banget yaaaa? Hahaha.. Kan kalau 3D itu ngga ada teks bahasa Indonesianya. Jadi ya gitu, ngartinya garis besarnya ajaa. Hahahaha..

Lagipula, setelah nonton film itu, gue ngga merasakan ada apa-apa. *emang harusnya apa?*

Maksudnya, kayak abis ngga nonton apa-apa gituh. Ngga ngegigit membekas di hati gimanaaaaa gituh. Hahaha. Ngga tau kenapa, ya, tapi ya itu. I have to say so-so to this movie. Menggigitnya pas kita sedang nontonnya doang. Gue akuin, gue teriak-teriak, setres, parno pas nonton tuh film. Kalo ngga percaya, bisa tanya orang yang duduk di sebelah gue : Anggun atau Ka Zahira. Abisan daripada dipendem didalam, malah tambah kagak enak pan. Hahaha.

Tapi buat yang mau nonton film ini, gapapa nonton aja ! untuk teriak-teriak menghilangkan setres. Euh.. Ngga juga sih, tambah stres malah. Hehe. Tapi beneran, nonton aja. Mengobati rasa penasaran, just like I did. Ngga menyesal kok! Trust me deh. Haha.

So, HAPPY WATCHING, GUYS !

Friday, September 4, 2009

Happy Teaching

It started when Miss Ika called me on last Monday. She asked me to do an observation in her class. To see how English is delivered to the kids. At first, I was surprised. Because, the day before Miss Ika called me, my ILP class told Miss Mira that we wanted to teach at ILP but in groups. Hahaha. Impossible, isn't it? And Miss Mira said that Miss Ika usually wouldn't let high-schoolers like us teach because of the children's parents. And what had happened was Miss Ika called me to come to ILP. But, I couldn't come that day because I had to go to my other course at NF. So she said I could come the next day at 3.30 pm.

I told my family about all of this thing. And they were and are very supporting me. I was nervous. But I tried to support myself to be sure that it would be okay. Actually, I don't feel good to Uta and Tiara—my ILP friends. I even don't know if they know that I am teaching at ILP. I asked Miss Ika if they were asked to observe like me or not. But Miss Ika said that not all the students got the opportunity to do this observation. And she also said :

"Because as we know that you always got the highest score in the class. And you've postponed for 3 terms but Miss Mira said your English is still good."

Hohohooo. And I'm proud of it.

Okay, go on. So it happened, I came to ILP on Tuesday. Lucky that my nephew, Fadhlan, also ILP-ing that day. So, I went to ILP with him. At ILP, lucky again that I met Miss Ika when I was going upstairs. So she gave me a little briefing then we went to the class. My first glance : the class was soooo noisy. No wonder, actually, they are kids. So I took the corner seat and see how Miss Ika taught. I thought it was easy to teach them. Because what Miss Ika did was just checking their wrong spelling. And Miss Ika left me and the class for she had to go downstairs. At first, I didn't know what to do. But as the time running, I was used to being with them. Plus, when they asked me about the lesson. I felt that they could accept me there. And it relieved so much.

At the end of the class, they went home. Miss Ika and I had a little chat before I went to my real class. She asked how that was. And what I said was :

"Well, they sometimes could be uncontrolled! They screamed, yelled, even pushed each other. But I think, overall, it was fun."

Miss Ika agreed with me. Therefore, she said, we have to raise our voice and call their names to make them quiet. After that, I went to my class.

The second of my observation—Thursday—, I was no longer nervous. I met Ruth—one of the students—on my way upstairs. She asked :

"Are you going to teach us today, Miss Ipeh?"

She called me MISS! Yess, Miss! Hoho... I felt a bit weird though. But that makes me feel more confident. Hehe. On that Thursday, they learned about Countable and Uncountable Nouns. It wasn't very hard, they got it easily. There were two new students that I know, Lintang and Jo. And again, I watched Miss Ika dan learned how she taught them.

Around 30 minutes to the end of the class, Miss Ika left me with the class again because she had to do the placement test for students. She left me some jobs :

  1. I had to check the kids' job after their finished theirs.
  2. I had to gave them a game before the went home. For this, she gave me some pictures about food and drinks. And the students had to decide which the countable and uncountable nouns were.

So I did my job. First I was a bit nervous. That was the first time I had a contact with them directly. But then of course, I get used to it. I checked their job and gave their books back. After all finished theirs, I did my second job. I stood in front of the class, and asked them to give me a complete sentence to decide the pictures. And who could answer correctly, she/he could go home. One by one, they answered and went home. They even shake my hand like what they did to Miss Ika when they were going home! Well, that pleased me much.

Not long after that, Miss Ika came back and again, we had a lil' chat before I went to my class. She said that I could teach them on the next meeting! Oh my God.. I was very surprised! Mm.. And afraid as well. Although she said she wouldn't be in the class, that didn't relieve me much. I even didn't know what I am afraid of. Miss Ika said that it would be okay. She thought that I could do that well. She also said that I had to come earlier which is at 2 pm. Gosh, feel like I'm a real teacher. Hahaha. But I convinced myself that I could do that. I remember that Miss Ika said that we have to be opening to something new. And I am trying to do that.

Oh yeah, FYI, I have a student named GOKU. You know Goku, rite? The one in Dragon Ball. Haha. And he said he really like Dragon Ball. Cool! Hahaa..

And todaaay, I supposed to teach them without Miss Ika. But I told her that I couldn't come because my SMP friend passed away. Rest in peace Hadiyat.. May Allah gives you the best place..

Sooo, my first teaching class will be on Tuesday if there are no obstacles ahead. And I really don't hope so. I really look forward it. Want to enrich my experience ! Wish me luck, Guys !

Wednesday, September 2, 2009

Ada Gempa di Klender !

Pulang sekolah seperti biasa gue ganti baju terus solat. Nah, kan biasanya abis solat itu tidur, tadi ngga tidur karna Anggun—sepupu gue—mau kerumah minjem tas plus minta editin foto buat ospeknya dia. Maklum, MaBa, Mahasiswa Baru. Haha. Terus, sekitar jam 2-an gitu dia dateng ke rumah dan ngasih foto. Abis itu, ngobrol ngobrol dulu di rumah Anun—sepupu gue juga. Pas lagi ngobrol, tiba-tiba Bu Yayah—guru ngaji gue—teriak :

"Astaghfirullahaladziiim ! Astaghfirullahaldziim ! Astaghfirullahaldziim !"

Gue dengan santainya bilang :

" Beuh.. Sabar, Buu. Hahahaa"

Kemudian, gue balik. Pas gue buka pintu, tiba-tiba terlihat muka nyokap panik gitu sambil nelpon. Gue kira, nyokap panik gara-gara yang nelpon. Eh, tau nya nyokap nunjuk-nunjuk lampu gantung di ruang tamu gue yang sedang bergoyang-goyang. Dan gue langsung berpikir : itu lampu digantung, kalo itu goyang berarti ada yang goyangin atau ada gempa bumi. Karena ngga mungkin ada yang nyampe ke lampu itu, berarti gempa bumi ! Setelah nyadar, gue langsung keluar. Otomatis gue panggil Anggun dan Fizta yang udah mau keluar gerbang rumah supaya jangan pulang dulu dong. Dengan semangatnya gue teriak :

"Gun, Gun ! Balik sini duluuu ! Ada gempaaaaa !!"

Semua orang langsung keluar. Temen-temennya Anun yang lagi pada main pun langsung heboh keluar. FYI, gue lagi gendong Aliyah—ponakan gue yang baru 5 bulanan gitu. Dan masih ada Faisal—ponakan gue yang pertama lagi tidur di kamar. Langsung aja Aliyah gue kasih ke Anun dan gue berniat ngambil Faisal. Eh, taunya udah digendong duluan ama Umi-nya.

Orang-orang pada panik semua. Tapi satu yang gue heran : Kenapa gue ngga ngerasain tuh gempa sama sekali?? Padahal orang-orang pada kelabakan semua, pada bebacaan semua. Gue—bebacaan sih—tapi ngga berasa sama sekali ! Kata kakak gue : "Elo ngga peka bangat sih, Dek !" Dan gue cuman bisa cengar cengir doang.

Pas tau kalo tuh gempa sumbernya dari Tasik dan berkekuatan 7,3 SR, gue bingung sendiri kenapa gue ngga ngerasain sama sekali. Padahal gue udah berdiri diem sediem-diemnya. Tetep aja tapinya kagak berasa apa-apaan. Padahal nih ya yang dibilang orang-orang terdekat :

Hanan : Ya ampun, kaget Anan, lagi tiduran sampe keguling.

  • Well, mendengar ini, jujur, gue langsung ngakak. Secara Hanan tuh badannya jumbo abis! Lucu banget kalo dia sampe terguling karena gempa begitu doang.

Hafiz : Gue lagi di perpustakaan UI. Tiba-tiba merasakan meja bergoyang. Gue kira, itu temen gue yang gendut goyang-goyangin meja. Eh taunya pas gue liat lemari besi dan lampu-lampu gantung juga goyang, gue baru sadar itu gempa. Otomatis gue langsung bawa laptop gue. Tapi ngga pake colokannya. Hahaha. Tapi enak juga tuh gempa. Pengen ngerasain lagi gue. Seru, kayak di film-film.

  • Kalo yang ini : sinting. Lagian, orang-orang pada panik gara-gara gempa. Dia malah bilang seru. Ckckck.. Orang yang aneh.
  • Bang Davi : Gue lagi di kantor pas gempa. Kantor gue di adanya di lantai 22. Biasanya, lantai kantor emang suka bergetar kalo ada orang lari-lari disitu. Tapi tadi, pas lantai bergoyang, gue dan temen-temen saling liat-liatan dan kemudian sadar kalo ngga ada satupun dari kita yang lagi lari. Nah, dari situ baru nyadar kalo itu tuh gempa. Langsung pada sumpel-sumpelan di tangga darurat. Mau turun juga susah.

    • Ini macam di film-film. Liat-liatan dulu, baru nyadar ada sesuatu terjadi. Hahahaha.. Tapi serem juga yaa, lantai 22. Jauh dari daratan. Hahaha.

    Ka Icha : Gue kan ngekos di Bandung. Deket tuh kan ama Tasik. Jadi berasa banget. Jadi gini, kan gue lagi di kamar. Nah, gue ceritanya mau manggil temen gue yang ada di depan jendela kamar gue. Pas gue panggil, tiba-tiba Drrrrrttttt ! Tuh jendela begeter kuenceng gituh. Kepala gue jadi keleyengan. Terus temen gue yang lain teriak : Wooooy.. Gempa woooooyyyy ! Dan kita baru sadar kalo itu adalah gempa dan langsung keluar.

    • Yang ini serem. Secara pasti berasa bangeeeet. Hiii..
    • Oia, kata Anun, tempat gempanya itu, tempat Ka Icha dan anak UNPAD lainnya kemarin melakukan penelitian ! Lucky that they're home !

      Well, sekarang kita hanya bisa berdoa supaya ngga ada korban jiwa. Dan yang tertimpa musibah, diberikan kesabaran. Amiiin !

      Friday, July 24, 2009

      Sakiiiiiiiiiiit !

      Emang sekarang lagi musim banget sama yang namanya sakit. Malah kalo niki bilang : ngetrend. Hahahaha. Gila apa, sakit dijadiin trend. Ckckck.. Emang jaman sekarang tambah ngga bener dah ah. Tapi yaaa, itulah kenyataannya. Banyak banget orang yang gue kenal pada sakit. Termasuk GUE.

      Huaaah. Bete ngga sih. Baru masuk sekolah udah sakit. Demen sih sebenernya bisa bolos. Tapi yang namanya sakit, siapa sih yang demen? Menyiksa iyaaaa. Minggu kedua sekolah, anak kelas gue itu dalam satu hari paling banyak ada 8 orang yang nggamasuk karena SAKIT. Waktu itu, si Niky,temen sebangku gue, yang sakit. Gue duduk sendiri deh jadinya. Terus pas gue yang sakit, gantian, dia yang duduk sendiri. Hahaha. Sabar ya, Nik !

      Di rumah, yang sakit adalah : 2 pembokat gue, bokap gue, 2 kakak gue, 2 ponakan gue. Yah, bisa dibilang sakit semua sih, kecuali nyokap dan abang ipar gue. Yang paling kasian itu, ponakan gue yang pertama. Namanya Faisal. Dia baru 1 tahun mau 2. Badannya panas, batuk, pilek. Well, sebenernya ngga beda jauh sama gue sih. Tapi secara dia masih kecil, gue udah gede. Dia belum bisa ngomong apaan yang sakit, kalo mau muntah bilang, gue bisa. Apalagi kalau udah bangun malem-malem, kagak bakalan tidur lagi tuh. Kasiaaaaaaan banget gue liatnyaaa.

      Sekarang, gue udah sembuh. Tinggal nuntasin batuk aja sih. Tapi bandel banget dah. Kayaknya batuk ini gara-gara alergi coklat gue kambuh deh. Soalnya, gue abis makan kue coklat buatan kakak gue. Satu piring gue abisin. Abis enak sih. Makannya sambil nonton pula. Kan kagak berasa. Hehee. Alhasiiiil, ampe skarang kagak ilang-ilang nih batuk. Siaaaaal.

      Saturday, July 18, 2009

      HARRY POTTER AND THE HALFBLOOD PRINCE = kereeeeeeeeen !

      Kemarin, tepatnya tanggal 17 July 2009, gue nonton Harry Potter and The Halfblood Prince (HBP) di Gading XXI. Well, sebenernya, hampiiiiiiir aja ngga jadi dikarenakan BOM YANG ADA DI KUNINGAN ITU. Emang t*i banget deh tuh yang ngebom ! Gue nyampe senewen sendiri ketakutan ngga jadi dibolehin ama bokap. Padahal tiket udah dibeli sama Anggun. Dan penantian gue selama setahun bok buat ntu film. Masa ngga jadi cuman gara-gara ada bom pas siangnya. Sial.

      Tapi untungnyaaaaa, bokap ngebolehin. Keliatannya sih, masih setengah-setengah. Tapi ah biarin lah. Yang penting boleh. Hahaha.

      Akhirnya, detik-detik terakhir, gue langsung kilat ganti baju dan langsung dijemput sama Anggun. Yang ikut ituh, gue, Anggun, Anggi, Ka Rika, Ka Pipit, dan 3 anak Baalwy temennya Anggun. Sebenernya sih, masih ada satu tiket lagi kesisa. Si Anggun kelebihan belinya. Sayang banget deeh. Haha.

      Well, gue akan mereview filmnya sedikit. Tapi karena gue lupa urutannya, jadi gue ituin per scene yang gue inget aja yaa. =))

      Menurut gue, secara garis besar, itu film kereeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen banget ! Tapii, sayangnya di bagian endingnya itu loh, kurang greget. Ngga nyangka aja kalau ternyata itu udah ending. Hehe.

      Diawali dengan Dumbledore menjemput Harry di stasiun kereta api untuk dibawa Apparate ke rumahnya Horace Slughorn agar beliau mau kembali mengajar lagi di Hogwarts. Hal ini penting, karena bangkitnya Voldemort dan pengikut-pengikutnya yang makin ganas memusnahkan para Muggle. Setelah Harry berhasil membuat Slughorn kembali ke Hogwarts, Dumbledore membawa Harry ke The Burrow--rumah keluarga Weasley. Disana, Harry bertemu dengan tentunya keluarga Weasley ditambah Hermione Granger. Harry pun menghabiskan sisa liburannya disana.

      Ada scene pas di The Burrow itu, Death Eaters pada dateng. Yang diliatin cuman Bellatrix Lestrange ama Fenrir Greyback doang tapinya. Jadi pas itu, Death Eaters mengepung The Burrow dengan lingkaran api. Harry, melihat ada si Bellatrix, langsung ngejar keluar lingkaran api. Diikuti Ginny. Terus mereka berdua terperangkap ditengah-tengah gitu. Ngga lama, dateng Tonks, Lupin, dan Arthur. Merekapun menghadapi Death Eaters itu. Tapi, DE nya malah kabur. Terbang ke arah rumah, dan membakarnya. Spontan Harry dkk langsung balik, menyaksikan The Burrow terbakar. Gile, disitu mantep buanget deeeh !

      Terus, yang pas Harry di injek Malfoy di kereta juga ada. Bedanya sama di buku, Draco nyadar kalo disitu ada Harry karena dia liat tasnya diatas bergerak. Terus pas orang-orang udah pada keluar, Draco nutup kompartemen itu dan langsung mantrain Harry yang langsung jadi beku. Bedanya lagi sama di buku, disini Harry bukan diinjek, melainkan ditendang dengan sangat keras di bagian muka. Hidungnya dia tetap berdarah tapinya. Dan yang menemukan Harry terkapar adalah Luna Lovegood, bukannya Tonks. Padahal gue mau liat Harry dan Tonks loncat dari keretaaa. Hehee. Selain menemukan Harry, Luna juga yang memperbaiki hidung Harry yang patah. Dan tidak ada Harry yang diantar Snape masuk ke Aula Besar.

      Nah, yang ini adalah ketika Harry mendapatkan buku Ramuannya. Jadi, kan Harry ama Ron lagi ngetawain anak-anak yang pada ribet mau ke kelas, sedangkan mereka lagi jam kosong. Songong banget yaa. Hahaha. Akhirnya mereka berdua dipanggil McGonagall, disuruh ngikut pelajaran Ramuan. Pas di kelas, Slughorn nyuruh Harry dan Ron ambil buku punya orang di rak. Disana ada 2 buku. Yang satu yang masih bagus, yang satu lagi yang jeleeek banget. Sesaat mereka liat-liatan. Beberapa saat kemudian, langsung berebutan buat ngambil tuh buku disaat Hermione lagi jelasin tentang Love Potion yang membuat cewek-cewek--termasuk Lavender Brown--pada mupeng. Yah, yang seperti kita tahu, akhrinya Harry mendapatkan buku yang jelek, yang akan membawanya pada Felix Felicis.

      Oiyaa, gue geliiiiiii banget banget banget pas Harry udah minum Felix Felicisnya. Sumpah, dia langsung berubah. Terlalu confident kali yaa. Jadi aneh, konyol, pokoknya menggelikan deh. Kayak orang gilaaaaaa. Hahahaa. Tapi keren actingnya si Daniel. Bisa kayak begituh. Haha.

      Langsung ke intinya aja yaa, yaitu waktu Harry udah ngedapetin memory asli nya si Slughorn. Dia langsung ke Dumbledore dan mereka langsung cabut ke danau yang tempat liontin itu. Disitu kasian liat Dumbledorenya yang kata dia diminumin cairan itu. Nah, disini, yang pas Inferinya udah pada keluar dan Dumbledore melawan mereka dengan api, efeknya mantaaaaaaaaaaaap ! Keren abiiissss.

      Setelah itu, mereka kembali ke Hogwarts. Disini beda lagi nih sama yang di buku. Di film, Harry menyaksikan Dumbledore meninggal bukan dari bawah jubah gaib. Dan dia tidak dimantrai Dumbledore, melainkan cuman disuruh ke bawah tangga dan tidak berbuat apa-apa tanpa seizinnya. Jadilah tuh Harry diem aja, even pas Snape datang dibelakangnya. Disitu, Snape kan langsung Avada Kedavra-in Dumbledore, terus kabur. Tapiiii, sayangnya, di film ini ngga ada battle yang membuat Bill terkena gigitan Greyback. DE dan Snape dan Malfoy hanya berjalan cepat aja di lorong gelap yang sepi tanpa ketemua siapa-siapa dengan Harry mengekor di belakangnya.

      Selesai membunuh, mereka menuju POndok Hagrid yang dibakar oleh Bellatrix. Disini, Snape mengatakan kalau The Halfblood Prince itu adalah dirinya. Kemudian, Harry menuju tempat jatuhnya Dumbledore. Disitu, udah semua siswa dan guru dan staff kumpul semua. Kakak sepupu gue, nangis pas disini. Haha. Entah mengapa gue ngga ada keinginan untuk nangis. Hehe.

      Sayangnya, Mr. Yates melewatkan pemakaman Dumbledore yang seharusnya dihadiri oleh penyihir dari berbagai kalangan yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Dumbledore. Gue kasih tau yaa, endingnya itu, adalah pas Harry menyatakan ke Hermione dan Ron kalau dia ngga akan balik ke Hogwarts tahun depan dan Ron-Hermy bilang bakalan ikut Harry. Terus muncul Fawkes yang terbang menjauh dan menghilang dan....... Fin. Abis. Tamat. Dan lampu bioskop pun dinyalakan.

      Sumpah, itu bener-bener ngga asik banget endingnya. Gue bener-bener ngga nyangka kalau film itu tuh udah berakhir. Bahkan, gue dan Anggi sampe nyeletuk :

      "Hah? Udah? Abis? Aneh banget."

      Hehe.

      But overall, itu film punya nilai humor yang paling tinggi dibandingkan dengan Harry Potter series lainnya. Karena gue ngakak mulu nonton ituh. Bahkan ada yang bilang, HBP cuman film komedi penghubung OoTP dan DH ntar. Cckck..
      Mr. Yates, jika dirimu terpilih lagi untuk menggarap film ke-7 yang dibagi 2 part, tolong buat yang perfect yaa. Film terakhir nooohh. Jujur, gue sih maunya yang garap semua sutradara yang pernah bikin film Harry Potter sendiri. hehehehe

      Monday, July 13, 2009

      Back To School

      Tahun ajaran baru, teman baru, adik kelas baru, kakak kelas baru, buku baru, pelajaran baru, kelas baru, dan mungkin seragam baru. Yep ! Tanggal 13 July 2009 adalah waktunya para murid-murid a.k.a anak sekolahan untuk kembali ke sekolah. Males sih, tapi gimana dong. Harus mesti kudu wajib. Hehe.

      Well, kesan pertama gue masuk kelas XII IPS 1 adalah : biasa ajah. Nothing special. Apa karena masih baru kali, ya. Jadi belum adaptasi. Dan kerennya, kelas gue itu wali kelasnya adalah : Ibu Sri Doso. Mantep ngga tuh. Haha. Udah gituh, gue kena jadi bendahara pula. Matilah. Yang ada ntar itu duitnya dipake buat beli kartu buat maen poker. Hahahaha.

      Yah, seperti biasa kalau hari pertama tahun ajaran baru ada yang namanya Masa Orientasi Siswa (MOS). Sisi positif dari MOS bagi anak-anak kelas XI dan XII adalah kita ngga ada pelajaran. Belajar belum bisa efektif karena banyak yang jadi panitia MOS, demo ekskul, dan cabut karena masih longgar. Lagian juga, belum ada jadwal gitu. Mau belajar apa? Haha. Tapi, karena hari pertama masuk juga, jadi ada kayak semacam perkenalan gitu lah. Dan wali kelas tercinta pun masuk dan ceramah. Beliau bilang :

      "Yang cowok itu rambutnya mesti dibotakin. Biar pori-porinya kebuka jadi pelajaran bisa masuk semua."

      Hadoh. Emang pelajaran dikira apaantau bisa masuk lewat pori-pori kepala? Lah gue pake jilbab barti pori-pori gue ketutup terus dan pelajaran ngga ada yang bisa masuk dong? Omaigoooot. Haha. Lagian sih, guru Sosiologi mau ngomong Biologi. Biar kedengeran ilmiah kali ya. Jadinya begono noh. Maksa. Hahahahahha.

      Setelah wali kelas selesai ceramah, kita langsung pada bubar jalan. Keluar kelas semua. Dan gue beserta anak-anak ex-IS3 lainnya, langsung nyari lapak buat maen poker. Tapi sebelumnya, makan dulu dong. Laper men. Kan bakalan berpikir keras dalam permainan poker, jadi harus ada energi dulu. Haha.

      Yaudah dah tuh. Akhirnya hari pertama masuk sekolah cuman diisi dengan bermain poker bersama sampe pulang. Tadinya, Pak Tarim--satpam sekolah--ngga mau bukain pintunya gitu. Eh tapi pas ada mobil mau keluar, otomatis harus buka gerbang dong, yaudah anak-anak langsung pada nyerbu keluar. Ckckck.. Anak jaman sekarang, ngga betah banget ya di sekolah.

      *lah.gue anak jaman kapan?*

      Haha. Yah, pokoknya begitulah. Hari pertama sekolah ngga terlalu berkesan apa-apa. Cuman seneng aja ketemu anak-anak lagi setelah sekian lama ngga bertemuuu. Hehe.
      Dan skarang cuman bisa bersiap untuk hari kedua sekolah. Mualesnya nambah. Secara kita udah tau nggabakal ngapa-ngapain di sekolah. Tapinyaaa, besok gue mesti ngajarin anak-anak kelas X lagu Hymne dan Mars 12. Biar eksis. Hahahaha

      Hang Out Bareng

      Hari ini gue jalan bareng temen-temennya Bang Agin yang kemaren baru ketemu di Anyer itu looooh. Hohohoho..
      Kalo diliat-liat, perjuangan gue lumayan berat juga untuk bisa ikut sama mereka. Kenapa? Karena, sebenernya bokap tuh ngajak ke Sukabumi hari ini. Tapiiii, gue pengeeen banget jalan sama anak-anak. Soalnya pasti gila banget dah. Hahahahaa. Pas malemnya, bokap tiba-tiba ngomong ke gue.

      Bokap : Dek, Minggu kan Bapak mau ke Sukabumi.
      Gue : (pura-pura kaget) Yah, Pak.. Nisa mau pergi ama Sessy, ama temennya Bang Agin, ama Ka Rika juga kok.
      Bokap : Terus, ngga ikut Bapak dong?
      Gue : Mm.. Boleh ngga? <- sepik
      Bokap : Ya boleh-boleh ajaa.
      Gue : (shocked) Asiiikkk.

      Yah begitulah. Tapi ngga sampe situ. Nyokap gue pertamanya agak ngga setuju gue ngga ikut ke Sukabumi. Tapi akhirnya, merelakan juga anaknya ini untuk pergi. Hoho. Tapinya, tiba-tiba Bokap tuh menunjukkan tanda-tanda berubah pikiran gituh. Nanya-nanya mulu : 'Jadinya gimana, Dek. Mau ikut siapa?' Dan jawaban gue pun sama terus : 'Ama Anun, Pak. Boleh ngga?' Dan Bokap cuman bilang : 'Ya boleh kok.' Dan gue langsung kabuuuur. Hahaha. Bokap tuh nanyain ada kali 5 kali. Ckckck..

      Pas paginya, Nyokap bangunin gue.

      Nyokap : Dek, jadi mau ikut Mama ngga?
      Gue : (belum sadar) Hm?
      Nyokap : Jadi mau ikut Mama ngga?
      Gue : (cuman geleng-geleng)
      Nyokap : Oh, yaudah.

      Dan akhirnya, mereka semua berangkat. Tinggal gue sendiri dah 2 pembokat gue di rumah. Gue pun langsung bangun dan nelpon Anun. Setelah banyak cincong, gue mandi. Abis itu, jalan deeeeh.

      Tujuan pertama : Happy Puppy Boulevard

      Dateng-dateng, kita udah buat ribut. Haha. Biasalah, kalo udah disatukan memang seperti itu. Langsung dah tuh mesen room yang Suite, karna kita bersepuluh. Setelah masuk ke room, pertamanya masih pada kalem kalem. Bingung mau nyanyi apa. Akhirnya, Ka Rika request lagu Cinta Jangan Kau Pergi-nya Vidi. Langsung aja gue dan Anun beraksi. Padahal, harusnya si Markus noh yang nyanyi. Tapi dia sepik banget bilangnya belum saatnya lah. Dasaaar. Hahaha.

      Setelah lagu pertama, Ka Rika langsung menggila dengan Hikayat Cinta-nya. Tapi lagi, belum ada yang mau turun joget. Cuman gue ama Ka Rika doang. Ama Kidut tapi cuman sekali sekali aja dia. Bahkan Anun pun masih kalem. Haha. Tapi untungnya, ngga lama-lama kalemnya. Kita buat perjanjian kalo semuanya itu mesti nyanyi at least satu lagu deeh. Tapi Anggun dan Anggi nih susah banget disuruh. Akhirnya mereka kagak nyanyi dah. Bang Agin doong, tadinya nggamau nggamau, eeeh ketagihan. Hahahaha. Dan pastinya, si Markus Bautinja nyanyi dong. Aldy Sawer pun nyanyi. Beuh, mantap wak ternyata suara dia. Agak-agak ngerock begimana gitu kalo menurut gue. Kidut? Dia mah maenan handphooone ajah. Maklum, lagi pedekate. Haha. Ka Pipit juga malu-malu dia nyanyi. Pokoknye pentolannya tuh gue, Ka Rika, ama Anun dah. Hahaha.

      Setelah karokean selama dua jam--yang ngga berasa--kita lanjut ke Gading. Disana mau makan. Kan kita parkir tuh. Dari situ, mesti naek lift buat ke Mallnya. Naiklah tuh kita. Tapi sebelum naik, Kidut dengan bodohnya menirukan orang yang lagi maen karet. Maen deples. Dan bodohnya lagi, pas udah di dalem lift, dia loncat maen karet lagi. Bergoyang dah tuh lift dan LAMPUNYA MATI ! Shocked ngga sih looo? Gila meeen. Gue belon kawiiiiin. Kan ngga lucu, kalo tiba-tiba di koran besok, headline nya kayak gini :

      DITEMUKAN : Sekelompok anak remaja jatuh di dalam lift karena salah seorang diantaranya berloncat-loncat.

      Astajiiiiiim. Jangan sampe daaaaaaaaah. Sumpah ya, pada panik semua pas kejadian itu. Pada teriak semua. Yaiyalah gimana ngga, langusg mati gitu lampu liftnya. Ampun daaaah.

      Setelah meredam shocked, kita sampe di foodcourt. Berunding dah tuh pada mau makan apa. Tapi sebelum berunding, kita solat dulu dong. Anak yang beriman gituuhh. Hohoo. Akhirnya setelah berunding, kita makan di foodcourt. Aseli, setelah makan, si Kidut ngelawak abis-abisan. Tapi dia mah sebenernya bukan ngelawak, melainkan mencela. Ampe Markus bilang : Kidut itu dilahirkan untuk mencela. Hahahahhahaa. Sumpah deh, perut gue ampe sakit banget. Tenggorokan gue kering gara-gara ketawa mulu. Ngebodor abis-abisan dah tuh orang. Ditambah Ka Pipit lagi, kalo udah ketawa, beeuuuuuuhh. Gila dah. Jadinya gue ketawa gara-gara ngeliat dia ketawa. Hahaha.

      Abis makan, pada bingung mau ngapain. Akhirnya, cowok-cowok nganterin Markus ngambil duit--tadinya mau ditraktir poto tuh. HAhahahahahhahaa--dan cewek-cewek ke Fashion Hub. Tapi Anggi Anggun ke TGA Bookstore dulu. Gue? Cuman ngikut ngider doang. Hehe. Abis darisitu, kita semua berkumpul kembali. Karena bingung mau kemana, akhirnya solat Maghrib dulu deh. Selesai solat, masih pada bingung juga. Yaudah jalan-jalan aja deh. Di perjalanan, pada beli Hop-Hop. Darisitu, bingung lagi mau kemana. Kebanyakan bingungnya yah. Hahaha. Tadinya niatnya mau main BL. Kan mau jadi anak gahol gimanaaaa gituh. Tapi nggajadi. Kata Anggun, Umi mau ke Gading. Jadinya kita nungguin Umi dulu deh.

      Sambil nungguin, kita jalan ke La Piazza. Tapi berenti dulu di 21 gading 1. Duduk doang disitu. Dan seperti biasa, Kidut ngelawak. Jadinya kan kita rame ketawa. Ampe diliatin ama Satpam. Dia bolak-balik ngeliatin kita. Kayaknya sih, pengen diusir. HAhahahaahahaha. Akhirnya sebelum diusir, kita cabut duluan ke La Piazza--daripada malu, kan. Hehehe. Disitu, ngga jelas juga tujuannya ngapain. Jadinya cuman duduk di tangga doang. Terus Ka Rika liat Flying Fox. Ka Rika mau naek, gue juga deh mau. Hehe. Taunya cuman ceban. CEBAN men ! Hahaha. Tapi ngantrinya itu loooh, Subhanallah banget deh.

      Dari atas, gue ama Ka Rika udah janjian bakalan teriak sekenceng-kencengnya. Jadilah tuh pas giliran gue, gue teriak. Buset dah. Pada ngeliatin gitu deh. Jadi enak. Hihihi. Pas lagi meluncur, gue denger Anun ketawa. Demen banget dah dia liat gue takut. Hahaha. Nyampe pas sampe di tempat mendaratnya, kata Abang-abangnya gini :

      "Kok teriak sih? Kan enak."

      Dan gue cuman ketawa doang. Pas giliran Ka Rika, dia teriak kuenceeeeeeeeeng banget. Udah gitu pake goyang-goyang kaki pula. Di tempat mendarat, kata Abang-abangnya :

      "Buset dah. Yang ini lebih kenceng lagi. Kagak malu apa? Satu La Piazza denger."

      Hahahahahahhahahahaha. Gue ama Ka Rika ketawa ngakak. Abangnya kagak tau apa. Kan biar seru tuh. Dan sebenernya, secara ngga langsung, kita mempromosikan permainan itu dong karena teriakan kita? Harusnya dapet komisi tuuuhh.
      *otak anak IPS*

      Selesai main, kita langsung cabut balik. Oia, ke Farmers dulu deng. Anggi kan besok MOS, disuruh cari permen yang awal hurufnya S M A N L I G A. Semuanya udah dapet, kecuali N L I doang. Yaudah tuh kita ngudek-ngudek Farmers nyariin tuh permen. Untungnya dapet, walaupun ada yang agak maksain gimanaaa gitu. Hehehe.

      N-> Nano Nano
      L -> Lotte
      I -> Ice Cold. <= sebenernya bukan permen, tapi kata Anggi lanjut, yaudah. Haha.

      Pas lagi pada bayar, gue keluar ajah. Ke Dunkin mau beli Ice Chocolatenya. Selesai beli, gue balik lagi ke kasir. Cuman ada Ka Rika, Bang Agin, Anggi, ama Markus. Semuanya pada nyobain tuh. Eh si Markus demen. Akhirnya dia beli juga yang kayak gitu. Abis itu, kita semua berkumpul lagi. Semuanya nyobain lagi. Eh si Aldy ketagihan. Kagak nyampe beli sih tapinya. Hahaha.

      Darisitu kita langsung balik ke parkiran. Pas mau naik lift, si Kidut mau melakukan kebodohannya bermain karet di dalam lift lagi. Untungnya, Bang Agin bilang kita cuman naek satu lantai. Jadinya naek tangga aja. Jadilah tuh kita naek tangga. Aman tanpa hambatan. Hahaha. Dari Gading, Anun mau ke AJ Bakery dulu. Dan ternyata si cowok-cowok mau nungguin. Aaaaaaaaahhhh... *shit shit men !*
      Hahaha.

      Selesai beli roti, Ka Rika mau ngedrop gue ama Anun balik dulu dong. Dan ternyata lagi, mereka nganterin juga sampe depan gang ikutan berenti. Omaigoooooooooooooot. Sooo sweeeeeeeeeeeet. Hahhahahahahahahahaa.
      Sedih sih, berpisah dengan mereka yang gila itu. *lebay* Tapi kitakan bisa jalan lagii. Harus jalan lagi ! Hahaha. Abisan asik siiiih. Seruuuuuuuuuuu. Hehehe.

      Akhirnya, gue dan Anun--ditemenin ama Ka Pipit dan Ka Rika--masuk ke dalam gang. Dan gue dan Anun sampe rumah dengan selamat. Tapinyaaaaa, gue dikunciin. Alhasil gue nelpon dong ke rumaaah. Untung aja di bukain. Kalo kagaak, mau tidur dimana guah? Besok sekolah cuuyyy. Hhehehe.

      Males deh aah besok sekolah. Diledekin mulu sih sama mahasiswa-mahasiswa yang sombong diatas. Hahaha .

      But overall, we did have fun ! What a day . Semoga bisa jalan lagi sama mereka. Dan harus lebih gilaa. Hahahahaa

      Saturday, July 11, 2009

      XI IPS 3, Poker Membawa Bahagia

      XI IPS 3. Beruntuuuuuuung banget gue masuk situ. Tadinya kan gue IPA. Tapi dengan sepenuh hati gue pindah ke IPS dan minta sekelas sama Tya, yang ada di kelas XI IPS 3. Untuuuuung aja Tya disitu. Karena di kelas itu, memang sih, pertamanya masih pada jaim-jaim, belum pada akrab. Akrabnya ya cuman, oh itu dia, orangnya kayak gini, yaudah, dia dia, gue-gue. Gitu. Tapiii, udah masuk semester dua, kita mulai deket. Dan semuanya itu berawal dari permainan POKER. Karena geng cowok pada main poker, pertamanya baru gue dah Fai ceweknya yang bisa. Gimana yaaa, kita kan anak gahol geto deh. Hahahahha.

      Semenjak itu, anak cewek dan anak cowok mulai berbaur, sampe akhirnya kita bener-bener deket satu sama lain. Dan kita mengadakan bermain bulu tangkis bersama di GOR Pertiwi. Yang ceweknya, sekali lagi, pertamanya cuman gue dan Fai. Tapi makin kesini, ada tambahan. Wayan dan Tya. Baguslah, ada kemajuan. Haha. Di Pertiwi tuh kita bener-bener maen. Mix Double : Gue-Jati,Fai-Petir. Atau sebaliknya. Bisa juga Single. Cewek dan cowok dong. Minimal kita main itu 3 jam. Lama sih memang. Tapi sama sekali ngga berasaaa. Karena kita senaaangg. Gue dong jadi menjago karna main sama mereka. Hoho. Selesai main, kita pasti makan di pinggir jalan. Tempat makan andalan. Dan yang dimakan kalo ngga mie ayam, gado-gado, es buah. Hahaha.

      Itulah hebatnya IS3. Ketika anak-anak kelas lain yang ceweknya pada ribut mau ke salon, kita malah olahraga. Ketika anak-anak kelas lain ribut mau jalan kemana, kita olahraga. Sehat gitu louch. Hoho.

      Selain main bultang--bulu tangkis--kita juga suka ngumpul-ngumpul. Ngga di Mall tapinyaa. Mereka lebih milih di rumah biar ngga ngeluarin uang. Kan ngirit. Anak IPS, bok. Hahaha. Akhirnya, pelariannya rumah gue lah. Kalo kata Petir, rumah gue itu markas besarnya IS3. Hahaha. Kalo di rumah gue, kerjaannya sama : buka lapak dan main poker terus makan. Itulah IS3. Dimana-mana pasti buka lapak. Sampe pas waktu ke McD aja buka lapak, eeeh jadinya ditegor ama bapak satpamnya. Hahaha.

      Oia, ada guru PPL yang nge fans banget sama IS3. Hehe. Dia guru PPL olahraga, namanya Samsul. Tapi kita manggil dia Pak Sam. Biar kerenan dikit gituuuh. Dia ituh sekuuuuuuut bangat dah. Nilai minimal kita asal nyoba aja udah dikasih tuntas. Mantep ngga tuh. Hehe. Dan di saat terakhirnya dia di IS3, dia ngasih kita Beng-Beng satu kelas. Dan kita ngasih dia baju yang kita beli di Jogja.

      Ya, Jogjakarta. Yang membuat kedekatan IS3 bertambah adalah diadakannya Study Tour ke Jogja. Disana, kita bener-bener kompak banget ! Dan kita itu, kelas yang paling deket sama Tour Guide kita--Amar. Gimana kagak, dia itu ternyata dibawah kita setahun. Jadi gampang akrab dah. Udah gitu, hari terakhir di Jogja, kita itu ngga ada yang tidur, tapi ngumpul di rumah anak cowok, dan curhat-curhatan, dan of course, main poker. Kita main poker pake bedak disana. Mukanya udah pada putih semua kena bedak. Dan kita juga ngga lupa ngasih kenang-kenangan buat si Amar. Jadi pas di Malioboro, kita beliin dia, Pak Sam, dan 2 supir busnya baju gitu deh. Gile, supir kita gahol geeellaaa. Hahahaa.

      Yang serunya, pas lagi ada pertunjukan Rama-Shinta, anak IS3 malah pada kabur ke Malioboro. Aduuh, plis deh. Itu jalan kaki doong. Sampe nyasar-nyasar. Untungnya, ada orang baik yang ngasihtau jalan benernya. Dan ke Malioboro itu akhirnya cuman beli dompet yang samaan dan kartu. Omaigooot. Pas nyampe tempat pertunjukan lagi, kita udah takut diomelin aja. Ngga enak ama Amar juga. Eh taunya si Amar lagi ngerokok. Setres banget kayaknya dia. Tapi kita masuk dulu. Dan di malam terakhir, baru kita minta maap. Hahahahaha. Oia, si Amar ini juga suka ngikut maen bultang loh.
      *nggapenting.com*

      XI IPS 3. Bener-bener kelas yang sangat amat kompak banget. Bahkan orang luar yang deket sama kita pun--kayak Amar dan Pak Sam--bilang begitu. Kita sih, sudah biasaaa dibilang gituh. Hahahahhaha.

      Yaah, walaupun sebenernya ngga semuanya berjalan dengan mulus ya di IS3 ini. Sedikit banyak, ada juga lah konflik-konflik intern yang terjadi. Tapi, itu semua sudah terselesaikan secara damai dan sekarang kita udah ngga ada konflik lagi sama sekali.

      Makanya, kita sedih banget karena harus dipisahin satu sama lain. Tapi ya mau gimana lagi, itu peraturannya. Kita cuman bisa ngikutin doang. Bahkan, kita pake buat tanda tangan satu kelas pun yang minta nggamau dipisahin, masih nggabisa. Yaudah, akhirnya kita hanya bisa pasrah. Tapi walaupun kita semua dipisahin, kita bakalan tetap deket dan tetep kompak. Harus itu.

      Ada satu tulisan dari Erick, bagus kok. Hehe

      "Pertengkaran dan kebersamaan melebur menjadi satu, dan melahirkan sebuah kekompakan yg tak pernah bisa dirasakan setiap kelas..
      XI IPS 3, adalah kelas dimana perbedaan dapat di leburkan menjadi sebuah persamaan, dimana masalah di selesaikan bukan dengan keegoisan, tapi dengan semangat dan rasa kebersamaan yang tinggi yang ngebuat kita bisa ngelewatin 1 tahun bersama, untuk sama-sama saling membantu mengejar impian yaitu naik kelas..
      Kebersamaan ini akan hilang apa bila hanya di lapisi oleh tameng kesombongan, tapi gw tau IS3 punya tameng yg lebih kuat yaitu tameng saling melengkapi..
      thanks for all, i hope we'll always be like that..

      - credits to : Erick Andhika Sianipar -


      Bagus kan ? Ngga nyangka seorang Erick bisa buat yang kayak gitu. Haha.

      Dan tambahan, IS3 juga melahirkan couple-couple looohh. Misalnya :

      1. Aldy-Deshinta
      2. Erick-Debo
      3. Niky-Salman. =))


      Well, begitulah XI IPS 3. Semoga kita bisa terus kompak. Amiiin ! Love you all !

      Another quote from Fairuz Luthfia :

      IS3=Jogja=Pertiwi=rumah Ipeh=poker
      Ahahaha.

      Friday, July 10, 2009

      Happy Birthday Yuli !

      Beberapa jam yang lalu, tepatnya hari Kamis, tanggal 9 July 2009, salah seorang temen gue, namanya Yuli berulangtahun. Dan pada hari itu juga, temen gue yang satu lagi, Mola, yang berulangtahun bulan Juni silam, mau nraktir gue, Tya, Ayu, Ega, Hendra, dan Yuli sendiri karokean. Naaaaah, benar-benar timing yang sangat tepat, bukan? Hohohohoo..

      Tadinya, rencana gue mau kasih surprise ke Yuli pas lagi karokean. Jadi, gue ama Hendra jalan duluan. Sepiknya sih, mau booking dulu. Padahal mah mau beli kue. Nah terus, gue ama Hendra beli kue dan langsung cabut ke tempat karokean duluan, nitipin kue ke mba-mbanya. Terusan ntar, anak-anak yang lain pada nyusul naek mobil Mola. Kemudian, pas di tengah-tengah lagi karokean, gue keluar ama Ega. Sepiknya mau ke toilet, padahal ambil kue. Terus... SURPRISE !

      Tapi sayangnyaaaaaa, semua rencana tersebut ngga jadi dilakukan. Kenapa? Karena, ternyata Yuli mau nraktir juga ! Hahaha.

      Kan awalnya Yuli mau nraktir foto, tapi kita-kita protes. Maunya makan aja. Ngga tau diri banget yah, masih bagus ditraktir, pake protes segala. Hihihi~

      Kita mulai dari karokean yaa.

      Jadi, kita udah nyiapin rencana buat nyanyiin dia lagu ulang tahun. Yah, walaupun ngga jadi pake kue. Hahah. Pas setelah beberapa lagu pembuka dinyanyikan, Mola dan Tya nyari lagu Selamat Ulang Tahun-nya Jamrud kalo ngga salah. Sementara itu, gue mengalihkan perhatian Yuli dengan mengajaknya bernyanyi. Hoho. Pas udah ketemu, langsung disetel tuh lagu. Dan.. Voila ! Yuli kaget ! Hahahahahha~
      Ampe diulang dua kali itu lagu. Satu buat Yuli, dan satu lagi buat Mola. Hihi.

      Setelah karokean, kita lanjut ke Gading buat makan di Pizza. Tapi, minus Hendra karena dia harus pergi ke suatu tempat. Jadilah tuh kita naek taksi cewek-cewekan. Nyampe Gading langsung makan. Setelah memesan pesanan 1 (Pizza Large, Coca Cola 2 Pitcher, Salad), gue ama Tya keluar. Sepiknya mau beli D'Crepes buat kakak gue. Padahal mah, kita nyari kue. Buset ituh butuh perjuangan bener-bener dah nyari kue. Jalan dari ujung Gading 3 ampe ke ujung Gading 1. Bagus kagak ke La Piazza. Hahahhaa.
      Akhirnya, setelah mempertimbangkan ini dan itu, gue dan Tya memutuskan untuk membeli kue yang itu. Dengan nama Mola dan Yuli diatasnya. Hohoho.

      Langsung dah tuh, setelah dapat kue, gue ama Tya cabut ke Pizza lagi. Berasa agak jauh ya jalannya. Udah gempor duluan kaki. Pas nyampe sana, langsung deh buka kue, dan gue nyanyiin Happy Birthday ke Yuli. Dan tidak lupa direkam, tentunya. Hehehe~
      Setelah di poto tuh kue, dianggurin aja dah. Orang pizza nya udah dateng. Langsung dah pada melahap pizzanya. Gokilnya, ternyata satu pan pizza yang large itu ngga cukup buat kita. Akhirnya, kita mesen pesanan kedua : Pizza Medium, Paket Santai Sore. Hahhahahahaha..
      Itu mas-masnya aja udah bingung. Dikirainnya kita mesen pizza lagi buat dibawa pulang. Pas tahu buat makan disitu, dia langsung ketawa-ketawa gitu. Hahahhahaa..

      Akhirnya, setelah melahap semua santapan yang tersedia, kita balik. Tapi, kan mesti nunggu mobil Mola jemput. Sambil menunggu, kita duduk dan foto-foto di depan pintu utama. Sampe minta potoin ama mas-mas vallet segalaaa. Omaigooooott. Udah gitu, dia doyan lagi ampe berkali-kali mau motoinnya. Jadi enak jadi orang keren~
      Hahahahhaa..

      Beberapa menit kemudian, mobil Mola dateng. Langsung kita cabut pulang. Sialnya, di mobil, gue ditakut-takutin tentang yang kata penampakan Jacko ituh. Aseli, gue takuuuuut. Mana maghrib bok. Malem jumat pula. Mampus wak. Gue takut masuk gang rumah gueee. Akhirnya gue memutuskan buat janjian dulu ama Nong untuk ngangkat telpon gue pas gue udah di gang. Anak-anak bukannya selesai, malah tambah-tambah nakutin gue. Pake menghasut Nong segala untuk jangan mau ditelpon gue. Untung Nong baik, dia lebih mendengarkan omongan gue yang imut inii~ Hoohohoho..

      Selang 10 menit kemudian, udah deket tuh ke rumah gue. Gue nelpon Nong lagi. Anak-anak langsung pada ribut lagi. Tapi kali ini, lebih ribut dari yang tadi. Gue aja puyeng dengernya. Apalagi Nong. Handphonenya ditaro dulu gue rasa. Hahaha. Setelah lepas dari keributan fans-fans gue, gue langsung masuk gang yang ternyata sepiiiiii banget. Iyalah, secara maghrib gituh. Bagus gue ada temen ngomong. Udah gitu, Nong dengan bodohnya nanya. "Emang kenapa kok nelpon?" Omaigoooooooooooot. Dia tidak merasakan takutnya gue disituuuuu. Lebay? Memang. Tapi suer dah. Gue bener-bener takut tadi. Kagak tau napa. Emang dasar tuh anak-anak dablek. Resee.

      Tapi afterall, gue seneng kemarin. Akhirnya stelah sekian lama gue ngga jalan sama mereka, kita jalan jugaaaaa. Hihi...
      Love you, Guysss !
      =))

      Monday, July 6, 2009

      anyer anyer anyer

      Dari bulan Januari ke bulan Maret. Dari Maret ke Juli. Jauh jauh bener yak.
      Apa itu? Itu adalah bulan dimana gue update blog gue ini. Hehehee..
      Parah bet dah gue ini yaaa. Punya blog kagak terurus kayak ginih. Ckckck..
      Hhahahaaa

      Yasudahlah, yang penting sekarang udah mau di update lagih. Semoga aja kesononya bisa terus ngupdate. amiiin. =))

      Nah, sekarang gue mau ceritain tentang holiday gue.
      Ngga begitu menarik sih. Secara ngga kemana manaaa. Gue ngiri sama anggun anggi yang kemarin ke rumah to terus ke Singapur.Gue kan juga mauuuuuu. Udah lama ngga kesanaaaa. Hiks.

      Tapi, kemarin hari Sabtu dan Minggu, gue pergi ke Anyer ! hahahaha. Seneeeng banget deh ah. Dan itu bener bener dadakan abis. Baru packing hanya sejam sebelum keberangkatan. Hahahhaa. Hebat bener dah.

      Jadi gini, paginya itu keluarga besar gue ada kondangan ke kawinannya Ami Opet. Pada kenal Opet Alatas kagak? Itu loooh, personelnya Tiket yang nyiptain lagu Hanya Kamu Yang Bisa. Nah, itu dia pokoknya. Jadi tanggal 4 Juli 2009 kemarin, dia nikah. Selamat ya Ami.. Hehehe.
      Lanjut. Terus, nah pas dikawinan itu baru Abah Iyat--kakaknya Bokap--minta izin ke bokap mau ngajak gue ke anyer. Eh taunya boleh ama bokap ! Hohoho.. Padahal gue udah takut ngga boleh aja tuh. Hehehe.
      Jadilah tuh balik kondangan, langsung packing, dan terus langsung cabut ke anyer. Kita anak-anak ABG *asik dah* dapet satu mobil. Yang bawa Mang Ruslan. Nah, yang ada di mobil itu : gue, Ka Rika, Ka Pipit, Anun, Neng Uti, Tata. Biang-biang gilanya di mobil itu semua. Alhasil, rame bangetlah tuh mobil. Hahahahaa. Nggapapalah bagus kok. Biar Mang Ruslan kagak ngantuk. hahaahaha

      Setelah beberapa jam perjalanan, kita sampe di daerah Anyer. Dan baru tau kalo ternyata temen-temennya Bang Agin ngikuuut. Beeuuuhh.. Langsung pada semangat dah. Lumayan kan, liburan ditemenin cowok-cowok. Hahahahahhaha
      Kita sampe Anyer sekitar jam stengah enaman gituh. Jadi masih bisa liat sunset. Langsung aja tuh, baru dateng, langsung maen ke pantai. Disana pada maen cebur-ceburan. Hahahaha. Seru !

      Selesai maen di pantai, kita langsung berenang. Udah kayak apaan tau berenang malem-malem. Maghrib-maghrib malahan. Hahaha. Dan di kolam renang pun masih pada maen cebur-ceburan. Dasar dah ah. Anak sarap. Hahhahaa
      Yang berenang itu : gue, Anun, Anggun, Anggi, Tata, Uti, Ka Pipit, Ka Rika, Bang Agin, Kidut, Markus, Wahyu, dan anak-anak boncel dah sisanya. Ada satu lagi temennya Bang Agin namanya Aldi, tapi dia ngga ikut berenang. Cuman motoin doang. Hahahaa

      Pas selesai berenang, langsung pada mandi dong. Dan bodohnya, mandinya tuh langsung sekaligus semuanya mandi, semua kamar mandi dipake. Airnya jadi kecil banget doongg. Ampun dah itu. Akhirnya, kita pun mandinya kagak bener. Asal bersih doang. Hahaha.
      Selesai mandi, yang pasti makan. Kan capek gile tuh abis maen pantai langsung berenang. Lagian Umi Kitut bilang suruh langsung ke Aula aja buat makan malem. Yaudin, langsunglah kita serbu itu Aula. Ternyata yang bawa anak paling banyak tuh Umi Kitut ! Hahahahaha

      Setelah makan malem, diadain lomba gitu. Oia, gue lupa bilang kalo ke Anyer ini sebenernya adalah reunian Tifico. Hehhe.. Lanjut. Pas lomba, yang ngeborong hadiah jelas rombongan gue. Eksis banget deh. Lagian lombanya joget. Kita-kita kan pada demen tuh. Kagak tau malu pula. Hahahahaa. Jadilah kita dapet hadiah banyak. Hadiahnya makanan lagi. Lumayan lah, buat maen poker malem-malem. Hahaha

      Abis dari Aula, langsung balik ke cottage. Pada bingung mau ngapain akhirnya pada maen kartu dah. FYI, anak-anak cowok sampe ke warung remang-remang cuman buat beli kartu. Hahahhahahaa.. Padahal mah, kita cewek-cewek bawa kartu. Padahal lagi, mainnya akhirnya jadi satu jugaa. Hahaha
      Dan disinilah kegilaan dimulai. Pertamanya kita maen poker. Si Kidut ceritanya jadi coach nya Wahyu. Sisanya gue, Ka Rika, Ka Pipit. Maen dah tuh. Sumpah gila banget. Sampe masing-masing tuh dapet julukan.
      Ka Rika : Dewi Kuadrat -> gara-gara menang mulu
      Ka Pipit : Dewi -> gara-gara kartunya bagus
      Dan gue : Akar Dewi. Najong banget kan. Hahhahahaaa
      Tapi pas Ka Rika kalah, dia turun pangkat jadi DEW. Hahahaa. Ngga jelas banget yak. Emang tuh si Kidut kagak jelas.

      Bosen maen poker, kita maen teprok nyamuk. Nah, disini semuanya main. Jadi agak mpet-mpetan gitu kita mainnya. Hhahahaa
      Sumpah, main teprok nyamuk tuh pada berisiiiiik banget dah. Ketawa muluuuu. Lagian, si Kidut kebanyakan peraturan. Dia bikin peraturan baru :
      1. Kalo kelamaan nyebut, ambil.
      2. Kalo salah nyebut, ambil. (padahal ujung-ujungnya dia yang salah mulu)
      3. Kalo naronya kebalik, ambil.

      Apa coba. Hahahahhaaa
      Dan kesiannya lagi, Ka Pipit yang tadinya udah bebas, pas akhir-akhir ceritanya mau gerecokin gitu ikut-ikut neprok. Terus sama si Kidut suruh ngambil. Yaudah akhirnya dia ikut main lagi dan... Kalah. Hahahahhahaaa. Jadi bahan tertawaan banget dah ituh.
      Lanjut tuh kita maen ampe jam 2 pagi sampe akhirnya semuanya pada mau tidur. Sialnya, pada minta lampunya di matiin. Udah jelas gue ngga bisa tidur. Tapi akhirnya, gue yang baik ini mengalah. Alhasil gue kagak tidur. Cuman tidur ayam doang. Mana pas dibawah AC pula. Menggigil abis dah gue. Hahaha

      Paginya, niatnya sih mau pada liat sunset. Tapinya jam 8 baru bangun. Hahhahahahaa
      Bangun-bangun makan popmie dan langsung maen ke pantai terus berenang lagi. Ckckck.. Jauh-jauh ke Anyer cuman buat berenang. Hahahaa. Udah gitu, serasa kolam renang punya kita pula. Abisan isinya cuman kita doang. Hahaha
      Pas berenang, ceritanya main lama-lamaan tahan napan di dalem air nih. Pertamanya, gue yang menang. 30 detik doang. Eh lama-lama si kidut. Sampe 1 menit. Gilaaa. Eh tapi masih ada yang lebih lama lagi deng. Si Wahyu. 1 menit 78 detik katanya. Wkakakakakakkakakaka. Itu semuanya dilakukan buat ngalahin si Kidut. Dia kagak tau aja kalo itu kita curangin. Jadi pas udah mulai, si Kidut langsung masuk air. Yang lain masuk, terus keluar lagi. Nungguin beberapa lama, terus baru masuk air. Jadinya, si Kidut pasti kalah deh. Hahahahhahaha. Lagian, ngomong mulu sih tuh orang. Hahhaha

      Dan akhirnya, tiba waktu kita untuk pulang. Weits, tapi ngga mengurangi keseruan kita. Malah tambah gila. Masa, maen salip-salipan mobil pas lagi macet. Mana pake nyasar pulaa. Hahahahha
      Di jalan tol pun kita ngga berenti maen salip-salipan. Malahan lebih parah. Secara di jalan tol kecepatannya bisa nyampe 120 km/jam. Setiap kita nyalip atau disalip mobil cowok-cowok, langung buka kaca. Ledek-ledekan. Sempet berenti bentar di rest area buat isi bensin. Terus dikasih makanan ama Wahyu dan Aldi. Lumayan laaah. Di mobil kita kagak ada makanan. Hahahaha

      Dan perjalanpun dilanjutkan. Begitu juga salip-salipannya. Bahkan kita sempet ngobrol dengan mobil berjalan berkecepatan 120 km/jam. Gila itu kuping gue udah kayak apaan tau. Sakit. Si Markus lagi dodol. Ngajakin maen chapsa dijalan tol. Hahhahahaa. Sampe akhirnya Bang Agin sms. Katanya si Kidut capek. Udahan dulu maen salip-salipannya. Yaudah deh terus mulus sampe kita nyampe rumah. Belum puas sih, main-main bareng mereka. Masih betah di Anyer juga. Tapi ya mau gimana.

      Tapi ada satu trademark kita. Kita buat semacam kata-kata gila gitu disana, yaitu :

      Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh... *yang tau nadanya cuman kita*
      Shit man shit shit shit.
      *dengan gaya tangan orang kalo lagi nge DJ*

      Hhahahahahhaa..
      Tapi itu bener-bener liburan gilaaaa. Walaupun cuman sehari yaaa. Tapi sangat menyenangkan.
      Semoga bisa berlibur bareng lagi !
      =))

      Thursday, March 26, 2009

      apdet apdet apdet !

      Update ! Yeah !

      Hahahahahaaa..
      Masi jaman ngapdet blog ?
      *ditimpukin*

      Gile, ini blog gue udah gue telantarkan. Maafkanlah aku, blog-ku tersayangg. Bukan maksud hatiku menelantarkanmu. Tapi, yaah begitulah. Keadaan yang membuatku menelantarkanmu. Sampai akhirnya aku menyadari kalau sekarang adalah saat yang tepat untukku kembali padamu.

      Halah. Apaaaalah gue ini. Kalo lagi stres begini nih. Cape deehh. Udah postingan gue yang tabrakan itu belon kelar. Udah males banget gue mau nerusin. Ngga dapet feel marahnyaa. Asseeekk. Gaya kali waks. Hahahahhaaa. Yaps. Berterimakasihlah pada temen-temen Hufflemungo gue yang sarap nan gilaa. Karena, berkat mereka, gue mendapatkan ilham untuk apdet blog gue tercintah(?) ini.

      Nah, sekarang gue bingung mau nulis apaan nih. Udah kelamaan kagak nulis sii. Sungguh banyak kejadian menarik yang terjadi dalam kehidupanku. *kok gue jadi lebai begini yak* Berita terhangat? Euh, kayaknya belum ada yang menarik deh.
      Hadoh gue bener-bener bingung nih mau nulis apah. Saking kebanyakannya yang mau gue tulis, bingung mau tulis yang manah. Tapinya ngga bisa dikeluarin satu satu. Nah loh. Ngerti ngga tuh? Gue aja ngga ngerti. Yaudinlah biarin ajah.

      Gejeh? Memangs. Belakangan ini gue lagi gejeh abitch nii. Kagak tau dah knapee. Loh kok jadi curhat yak? Hahahaaa...

      Friday, January 9, 2009

      Tabrakan yang Menyebalkan

      Tau ngga sih loooo. Tadi sore ituu, gue abis mengalami tabrakan yang sangat amat amat menyebalkan dan bikin panas abiiiiss. Begini ceritanya.. *ala Kismis*

      Tadi sore yang mendung, gue baru balik dari nganterin Faisal sekolah--lucu banget deh ngeliatnya!--terus berniat pengen ke Video Ezy. Emang dari maren-maren sii gue pengen kesana, tapi baru mau akan bisa tadi. Nah, gue kan males banget lah kalo sendirian perginya. Jadilah gue minta temenin Anun. Untung dia mau. Yaudah gue telpon Pa Buch minta anterin ke sana kan. Eeehh, Pa Buch malah make motor. Mana mungkin gue bertiga naek motor ama Anun? Hahaa~ Akhirnya gue ama Anun pulang ke rumah lagi. Mau minta anterin ama Bang Dyan. Taunya, dia udah di charter ama Ka Icha buat nganterin ke Matraman. Ya mau ngga mau gue ngikut mereka laah. Sekalian jalan-jalan juga sii. Hehe~

      Nah, jalan dah tuh kita. Pertamanya tapi ke Galeri Indosat dulu mau ganti kartu Tante Lili yang ilang. Abis dari Indosat, kita langsung 'U-Turn'--bahasanya Ka Bella--ke Matraman deh. Dodolnya, pas udah nyampe jembatan apaan tau, pada blank semua. Mau ke kanan apa ke kiri. Akhirnya, kita putuskan untuk mengambil jalur kanan. Dan pas setelah beberapa saat mengamati, ternyata kita salah jalan! Harusnya tadi ambil kiri. Yaudah deh, terpaksa harus cari 'U-Turn'. Sialnya, kebanyakan disitu U-Turn nya dicoret. Giliran yang ngga dicoret, malah kelewatan. Untung di kolong jembatan bisa puter balik. Setelah puter balik, ternyata macet bener tuh. Ya sabar aja dah kita. Mau diapain lagi kan?

      Dan kita pun melalui macet itu dengan kesabaran. Pas udah di depan BSI, tiba-tiba mobil ambulance depan ngerem mendadak dan....BRUGGGG! Sumpah kenceng abis bunyinya. Ampe kaget ituh semuanya dalem mobil. Terus supir ambulance pun keluar. Dia mau marah-marah gitu. Tapi udah keduluan Ka Bela nyolotnya. Hahaa~ Kita disuruh minggir di depan kampus BSI.